Blog Al Imam

  • Home
  • Kumpulan Makalah
  • 404
Home » Kumpulan Makalah » Makalah Masyarakat dan Perubahan Sosial Budaya

Makalah Masyarakat dan Perubahan Sosial Budaya





MASYARAKAT DAN PERUBAHAN SOSIAL
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi Tugas Terstruktur
Mata Kuliah : Ilmu Teknologi Dan Masyarakat
Dosen Pengampu : Tato Nuryanto,M.Pd

Di susun oleh :
Kelompok
Adji Fathurrahman      (1414142048)
 Imam Nurkholis           (1414142053)
  Siti Khodijah B            (1414141042)
     Selvia                            (1414142064)

FAKULTAS : TARBIYAH
JURUSAN : TIPS-B/2
KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON
2015

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................    II
DAFTAR ISI......................................................................................................... III
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... IV
A.   Latar Belakang.................................................................................... 1
B.    Perumusan Masalah........................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... V
A.   Pengertian Perubahan ....................................................................... 1
B.    Karakteristik Perubahan Sosial............................................................ 2
C.    Sebab Perubahan Sosial..................................................................... 3
D.   Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial.............................................................4
E.    Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Sosial Budaya.................5
BAB III PENUTUP................................................................................................ VI
A.   KESIMPULAN..................................................................................... 1
B.    SARAN............................................................................................... 2
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. VII

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Manusia adalah makhluk individu yang tidak dapat melepaskan diri dari hubungan dengan manusia lain. Sebagai akibat dari hubungan yang terjadi di antara individu-individu (manusia) kemudian lahirlah kelompok-kelompok sosial (social group) yang dilandasi oleh kesamaan-kesamaan kepentingan bersama. Namun bukan berarti semua himpunan manusia dapat dikatakan kelompok sosial. Untuk dikatakan kelompok sosial terdapat persyaratan-persyaratan tertentu. Dalam kelompok social yang telah tersusun susunan masyarakatnya akan terjadinya sebuah perubahan dalam susunan tersebut merupakan sebuah keniscayaan. Karena perubahan merupakan hal yang mutlak terjadi dimanapun tempatnya.
Perubahan sosial adalah perubahan dalam hubungan interaksi antar orang, organisasi atau komunitas, ia dapat menyangkut “struktur sosial” atau “pola nilai dan norma” serta “pran”. Dengan demikian, istilah yang lebih lengkap mestinya adalah “perubahan sosial-kebudayaan” karena memang antara manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat dipisahkan dengan kebudayaan itu sendiri. Cara yang paling sederhana untuk mengerti perubahan sosial (masyarakat) dan kebudayaan itu, adalah dengan membuat rekapitulasi dari semua perubahan yang terjadi di dalam masyarakat itu sendiri, bahkan jika ingin mendapatkan gambaran yang lebih jelas lagi mengenai perubahan mayarakat dan kebudayaan itu, maka suatu hal yang paling baik dilakukan adalah mencoba mengungkap semua kejadian yang sedang berlangsung di tengah-tengah masyarakat itu sendiri.
Kenyataan mengenai perubahan-perubahan dalam masyarakat dapat dianalisa dari berbagai segi diantaranya: ke “arah” mana perubahan dalam masyarakat itu “bergerak” (direction of change)”, yang jelas adalah bahwa perubahan itu bergerak meninggalkan faktor yang diubah. Akan tetapi setelah meninggalkan faktor itu mungkin perubahan itu bergerak kepada sesuatu bentuk yang baru sama sekali, akan tetapi boleh pula bergerak kepada suatu bentuk yang sudah ada di dalam waktu yang lampau. Kebanyakan definisi membicarakan perubahan dalam arti yang sangat luas. Wilbert Moore misalnya, mendefinisikan perubahan sosial sebagai “perubahan penting dari stuktur sosial” dan yang dimaksud dengan struktur sosial adalah “pola-pola perilaku dan interaksi sosial”. Dengan demikian dapat diartikan bahwa perubahan social dalam suatu kajian untuk melihat dan mempelajari tingkah laku masyarakat dalam kaitannya dengan perubahan.

B.     Perumusan Masalah
 Beberapa rumusan masalah yang dapat dikaji dari uraian-uraian di atas antara lain:
1.      Apa definisi dari perubahan sosial dalam masyarakat dan bagaimana pendapat para ahli tentang perubahan sosial?
2.      Apa saja bentuk-bentuk dan penyebab perubahan sosial ?
3.      Bagaimana aspek aspek dalam perubahan sosial  dan Masyarakat?

C.    Tujuan Penulis
Adapun tujuan penulis yaitu:
1.      Mengetahui berbagai definisi serta pengertian dari perubahan sosial dan masyarakat.
2.      Mengetahui bentuk-bentuk dan penyebab perubahan sosial.
3.      Mengetahui aspek-aspek dalam perubahan sosial dan masyarakat.

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Perubahan
Banyak pengertian yang menjelaskan tentang bagaimana perubahan sosial tersebut terjadi dalam masyarakat. Hal demikian disebabkan karena tiap-tiap masyarakat mempunyai kondisi lingkungan sosial budaya dan alam yang berbeda. Beberapa ahli sosiologi pun mengartikan perubahan sosial berbeda-beda menurut pandangannya masing-masing.
Berikut adalah beberapa pengertian dari perubahan sosial menurut para ahli.
1.John Lewis Gillin and John Philip Gillin
Menurut J.L Gillin dan J.P Gillin perubahan sosial adalah suatu variasi dari cara-cara hidup yang diterima, yang disebabkan oleh perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideology, maupun karena adanya difusi dan penemuan baru dalam masyarakat tersebut.
2.Max Weber
Berpendapat bahwa perubahan sosial budaya adalah perubahan situasi dalam masyarakat sebagai akibat adanya ketidaksesuaian unsur-unsur (dalam buku Sociological Writings).
3.W. Kornblum
Berpendapat bahwa perubahan sosial budaya adalah perubahan suatu budaya masyarakat secara bertahap dalam jangka waktu lama (dalam buku Sociology in Changing World).
4.Selo Soemardjan
Selo Soemardjan mengatakan bahwa perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi system sosialnya. Termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat tersebut.
5.Robert H. Leuser
Robert mengatakan bahwa perubahan sosial sebagai perubahan dalam segi fenomena sosial di berbagai tingkat kehidupan manusia, mulai dari tingkat individu orang-perorangan sampai tingkat dunia.
6.Kingsley Davis
Davis mengartikan perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.
7.Robert Mac Iver
Dalam bukunya “A Textbook of Society” ia mengatakan bahwa perubahan sosial adalah perubahan-perubahan dalam hubungan-hubungan sosial (social relationship) atau perubahan terhadap keseimbangan hubungan sosial.
8.William F. Ogburn
William menyatakan bahwa perubahan sosial mencakup unsur-unsur kebudayaan baik material atau non material.
Dari beberapa pengertian diatas, perubahan sosial dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian diantara unsur-unsur yang saling berbeda yang ada dalam kehidupan sosial sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak serasi fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan
B.     Karakteristik Perubahan Sosial
Dengan memahami definisi perubahan sosial dan budaya di atas, maka suatu perubahan dikatakan sebagai perubahan sosial budaya apabila memiliki karakteristik sebagai berikut.
1.      Tidak ada masyarakat yang perkembangannya berhenti karena setiap masyarakat mengalami perubahan secara cepat ataupun lambat.
2.      Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan akan diikutiperubahan pada lembaga sosial yang ada.
3.      Perubahan yang berlangsung cepat biasanya akan mengakibatkan kekacauan sementara karena orang akan berusaha untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi.
4.      Perubahan tidak dapat dibatasi pada bidang kebendaan atau spiritual saja karena keduanya saling berkaitan.
C.    Sebab-Sebab Perubahan Sosial
Menurut Prof. Soerjono Soekamto ada dua penyebab terjadinya perubahan sosial yaitu perubahan yang disebabkan oleh masyarakat itu sendiri (intern) dan dari luar (ekstern).
1. Sebab Intern
Merupakan sebab yang berasal dari dalam masyarakat sendiri, antara lain:
a.       Dinamika penduduk, yaitu pertambahan dan penurunan jumlah penduduk di suatu desa. Pertambahan penduduk akan menyebabkan perubahan pada tempat tinggal. Tempat tinggal yang semula terpusat pada lingkungan kerabat akan berubah atau terpancar karena faktor pekerjaan. Berkurangnya penduduk pedesan juga akan menyebabkan perubahan sosial budaya. Contoh perubahan penduduk adalah program urbanisasi dan TKI.
b.      Adanya penemuan-penemuan baru yang berkembang di masyarakat, baik penemuan yang bersifat baru (discovery) ataupun penemuan baru yang bersifat menyempurnakan dari bentuk penemuan lama (invention).
c.       Munculnya berbagai bentuk pertentangan (conflict) dalam masyarakat.

2. Sebab Ekstern
Merupakan sebab yang berasal dari dalam masyarakat sendiri, antara lain:
a.       Adanya pengaruh bencana alam.Kondisi ini terkadang memaksa masyarakat suatu daerah untuk mengungsi meninggalkan tanah kelahirannya. Apabila masyarakat tersebut mendiami tempat tinggal yang baru, maka mereka harus menyesuaikan diri dengan keadaan alam dan lingkungan yang baru tersebut. Hal ini kemungkinan besar juga dapat memengaruhi perubahan pada struktur dan pola kelembagaannya.
b.      Adanya peperangan.Peristiwa peperangan, baik perang saudara maupun perang antar negara dapat menyebabkan perubahan, karena pihak yang menang biasanya akan dapat memaksakan ideologi dan kebudayaannya kepada pihak yang kalah.
c.       Adanya pengaruh kebudayaan masyarakat lain.Bertemunya dua kebudayaan yang berbeda akan menghasilkan perubahan. Jika pengaruh suatu kebudayaan dapat diterima tanpa paksaan, maka disebut demonstration effect. Jika pengaruh suatu kebudayaan saling menolak, maka disebut cultural animosity. Jika suatu kebudayaan mempunyai taraf yang lebih tinggi dari kebudayaan lain, maka akan muncul proses imitasi yang lambat laun unsur-unsur kebudayaan asli dapat bergeser atau diganti oleh unsur-unsur kebudayaan baru tersebut.
D.    Bentuk-bentuk Perubahan Sosial
Perubahan adalah sebuah kondisi yang berbeda dari sebelumnya. Perubahan itu bisa berupa kemajuan maupun kemunduran.Bila dilihat dari sisi maju dan mundurnya, maka bentuk perubahan sosial dapat dibedakan menjadi:
1. Perubahan sebagai suatu kemajuan (progress)
Perubahan sebagai suatu kemajuan merupakan perubahan yang memberi dan membawa kemajuan pada masyarakat. Hal ini tentu sangat diharapkan karena kemajuan itu bisa memberikan keuntungan dan berbagai kemudahan pada manusia. Perubahan kondisi masyarakat tradisional, dengan kehidupan teknologi yang masih sederhana, menjadi masyarakat maju dengan berbagai kemajuan teknologi yang memberikan berbagai kemudahan merupakan sebuah perkembangan dan pembangunan yang membawa kemajuan. Jadi, pembangunan dalam masyarakat merupakan bentuk perubahan ke arah kemajuan (progress).
Perubahandalam arti progress misalnya listrik masuk desa, penemuan alat-alat transportasi, dan penemuan alat-alat komunikasi. Masuknya jaringan listrik membuat kebutuhan manusia akan penerangan terpenuhi; penggunaan alat-alat elektronik meringankan pekerjaan dan memudahkan manusia memperoleh hiburan dan informasi; penemuan alat-alat transportasi memudahkan dan mempercepat mobilitas manusia proses pengangkutan; dan penemuan alat-alat komunikasi modern seperti telepon dan internet, memperlancar komunikasi jarak jauh.
2. Perubahan sebagai suatu kemunduran (regress)
Tidak semua perubahan yang tujuannya ke arah kemajuan selalu berjalan sesuai rencana. Terkadang dampak negatif yang tidak direncanakan pun muncul dan bisa menimbulkan masalah baru. Jika perubahan itu ternyata tidak menguntungkan bagi masyarakat, maka perubahan itu dianggap sebagai sebuah kemunduran.
Misalnya, penggunaan HP sebagai alat komunikasi. HP telah memberikan kemudahan dalam komunikasi manusia, karena meskipun dalam jarak jauh pun masih bisa komunikasi langsung dengan telepon atau SMS. Disatu sisi HP telah mempermudah dan mempersingkat jarak, tetapi disisi lain telah mengurangi komunikasi fisik dan sosialisasi secara langsung. Sehingga teknologi telah menimbulkan dampak berkurangnya kontak langsung dan sosialisasi antar manusia atai individu.
Jika dilihat dari proses berlangsungnya, menurut Soerjono Soekamto perubahan dapat dibedakan menjadi Evolusi dan Revolusi (perubahan lambat dan perubahan cepat).
a.       Evolusi
Evolusi adalah perubahan-perubahan sosial yang terjadi dalam proses lambat, dalam waktu yang cukup lama dan tanpa ada kehendak tertentu dari masyarakat yang bersangkutan. Perubahan-perubahan ini berlangsung mengikuti kondisi perkembangan masyarakat, yaitu sejalan dengan usaha-usaha masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Dengan kata lain, perubahan sosial terjadi karena dorongan dari usaha-usaha masyarakat guna menyesuaikan diri terhadap kebutuhan-kebutuhan hidupnya dengan perkembangan masyarakat pada waktu tertentu. Contoh, perubahan sosial dari masyarakat berburu menuju ke masyarakat meramu.
b.      Revolusi
Revolusi, yaitu perubahan sosial mengenai unsur-unsur kehidupan atau lembaga-lembaga kemasyarakatan yang berlangsung relatif cepat. Seringkali perubahan revolusi diawali oleh munculnya konflik atau ketegangan dalam masyarakat, ketegangan-ketegangan tersebut sulit dihindari bahkan semakin berkembang dan tidak dapat dikendalikan. Terjadinya proses revolusi memerlukan persyaratan tertentu, antara lain:
1). Ada keinginan umum untuk mengadakan suatu perubahan.
2). Adanya pemimpin/kelompok yang mampu memimpin masyarakat tersebut.
3). Harus bisa memanfaatkan momentum untuk melaksanakan revolusi.
4). Harus ada tujuan gerakan yang jelas dan dapat ditunjukkan kepada rakyat.
5). Kemampuan pemimpin dalam menampung, merumuskan, serta menegaskan rasa tidak puas masyarakat dan keinginan-keinginan yang diharapkan untuk dijadikan program dan arah gerakan revolusi.
Contoh perubahan secara revolusi adalah peristiwa reformasi (runtuhnya rezim Soeharto), peristiwa Tsunami di Aceh, semburan lumpur Lapindo (Sidoarjo).
Jika dilihat dari ruang lingkupnya, perubahan sosial dibagi menjadi dua, yaitu perubahan social yang berpengaruh besar dan perubahan sosial yang berpengaruh kecil.
1. Perubahan Kecil
Perubahan kecil adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau pengaruh yang berarti bagi masyarakat. Contoh perubahan kecil adalah perubahan mode rambut atau perubahan mode pakaian.
2. Perubahan besar
Perubahan besar adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang membawa pengaruh langsung atau pengaruh berarti bagi masyarakat. Contoh perubahan besar adalah dampak ledakan penduduk dan dampak industrialisasi bagi pola kehidupan masyarakat.
Jika dilihat dari keadaannya, perubahan sosial dibagi menjadi dua yaitu, perubahan yang Direncanakan dan Tidak Direncanakan.
a.    Perubahan yang dikehendaki atau direncanakan
Perubahan yang dikehendaki atau yang direncanakan merupakan perubahan yang telah diperkirakan atau direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak melakukan perubahan di masyarakat. Pihak-pihak tersebut dinamakan agent of change, yaitu seseorang atau sekelompok orang yang mendapat kepercayaan masyarakat untuk memimpin satu atau lebih lembaga-lembaga kemasyarakatan yang bertujuan untuk mengubah suatu sistem sosial. Contoh perubahan yang dikehendaki adalah pelaksanaan pembangunan atau perubahan tatanan pemerintahan, misalnya perubahan tata pemerintahan Orde Baru menjadi tata pemerintahan Orde Reformasi.
b. Perubahanyang tidak dikehendaki atau yang tidak direncanakan
Perubahanyang tidak dikehendaki atau yang tidak direncanakan merupakanperubahan yang terjadi di luar jangkauan pengawasan masyarakat dan dapat menyebabkan timbulnya akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan. Contoh perubahan yang tidak dikehendaki atau tidak direncanakan adalah munculnya berbagai peristiwa kerusuhan menjelang masa peralihan tatanan Orde Lama ke Orde Baru dan peralihan tatanan Orde Baru ke Orde Reformasi.
E.  Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perubahan Sosial Budaya
Terjadinya sebuah perubahan tidak selalu berjalan dengan lancar, meskipun perubahan tersebut diharapkan dan direncanakan. Terdapat faktor yang mendorong sehingga mendukung perubahan, tetapi juga ada faktor penghambat sehingga perubahan tidak berjalan sesuai yang diharapkan.
1.       Faktor pendorong perubahan Sosial
Faktor pendorong merupakan alasan yang mendukung terjadinya perubahan. Menurut Soerjono Soekantoada sembilan faktor yang mendorong terjadinya perubahan sosial, yaitu:
a. Terjadinya kontak atau sentuhan dengan kebudayaan lain.
b. Sistem pendidikan formal yang maju
c. Sikap menghargai hasil karya orang dan keinginan untuk maju.
d. Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang.
e. Sistem terbuka dalam lapisan-lapisan masyarakat.
f. Penduduk yang heterogen.
g. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang tertentu
h. Orientasi ke masa depan
i. Nilai bahwa manusia harus selalu berusaha untuk perbaikan hidup.
2.   Faktor penghambat perubahan
Banyak faktor yang menghambat sebuah proses perubahan. Menurut Soerjono Soekanto, ada delapan buah faktor yang menghalangi terjadinya perubahan sosial, yaitu:
a. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain.
b. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat.
c. Sikap masyarakat yang mengagungkan tradisi masa lampau dan cenderung konservatif.
d. Adanya kepentingan pribadi dan kelompok yang sudah tertanam kuat
(vestedinterest).
e. Rasa takut terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan dan menimbulkan perubahan pada aspek-aspek tertentu dalam masyarakat.
f. Prasangka terhadap hal-hal baru atau asing, terutama yang berasal dari Barat.
g. Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis.
f. Adat dan kebiasaan tertentu dalam masyarakat yang cenderung sukar diubah.
 
BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan
Dari hasil makalah ini dapat ditarik kesimpulan yaitu perubahan sosial dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian diantara unsur-unsur yang saling berbeda yang ada dalam kehidupan sosial sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak serasi fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan.
Selain itu kesimpulan yang dapat penulis temukan dari makalah ini adalah setiap masyarakat senantiasa berada dalam proses sosial, dengan kata lain perubahan-perubahan sosial merupakan gejala yang melekat di setiap masyarakat dapat diketahui dengan membandingkan keadaan masyarakat pada suatu waktu tertentu dengan keadaannya pada masa lampau.
Tidak ada satu pun perubahan sosial yang tidak membawa pengaruh bagi masyarakat. Perubahan sosial akan membawa pengaruh positif bagi kehidupan masyarakatnya, tetapi juga berdampak negatif. Dampak atau akibat dari perubahan sosial yaitu semakin kompleksnya alat dan perlengkapan dalam memnuhi kebutuhan hidup,majunya teknologi diberbagaibidang kehidupan, industri berkembang maju, tercipta stabilitas politik,meningkatkan tarap hidup masyarakat, dan sebagainya.

B.   Saran
Dari pembahasan mengenai perubahan sosial ini, kami menyarankan agar masyarakat desa mampu mengenali karakteristik desanya agar mampu mengikuti perubahan sosial tanpa mengubah struktur desa tersebut. Sehingga unsur dari desa tersebut tidak hilang dan masih mampu mempertahankan aspek-aspek yang ada dalam desa tersebut.






DAFTAR PUSTAKA
v  Soerdjono,Soekamto.2007.Sosiologi  Sua.Graha ilmu.
v  http://blog.unila.ac.id/rone/mata-kuliah/perubahan-sosial/
v  http://id.wikipedia.org/wiki/Perubahan_sosial_budaya
v  http://learning-of.slametwidodo.com/2008/02/01/proses-proses-perubahan-sosial-perubahan-stratifikasi-dan-struktur-sosial/
v  http://sosial-budaya.blogspot.com/2009/09/pengertian-perubahan-sosial-budaya.html
v  http://www.akademik.unsri.ac.id/download/journal/files/udejournal/(3)%20soca-roosgandha-tk%20dlm%20proses%20modernisasi(1).pdf
v  http://www.crc.uri.edu/download/KonasIII.pdf
v  http://www.scribd.com/doc/6592742/Perubahan-Sosial

Makalah Masyarakat dan Perubahan Sosial Budaya , Pada: 08:37



Share to

Facebook Google+ Twitter

Related with Makalah Masyarakat dan Perubahan Sosial Budaya :

Tags: #Kumpulan Makalah Posted by Anonymous at 08:37

0 comments :

Post a Comment

« Next Prev »
  • Beranda

Labels

  • KUMPULAN LAPORAN PPL
  • Kumpulan Makalah
  • kumpulan proposal
  • Kumpulan Proposal Skripsi
Copyright © 2016 Blog Al Imam All Rights Reserved | Sonic SEO Template