BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pesantren merupakan suatu tempat yang didalamnya terdapat kehidupan yang ditinggali oleh santri dan kyai. Dimana mereka memiliki kegiatan atau rutinitas yang mengarah kepada keagaman yang positif, terutama dalam agama Islam. Pesantren juga merupakan suatu lembaga yang berdiri dibawah kementrian agama.
Pesantren biasanya memiliki kehidupan yang serba sederhana, baik dalam segi ekonoi, pangan, maupun sandang. Namun beda halnya dengan pesantren Alma Asysyauqi yang mana merupakan pesantren yang serba modern, baik dalam kebutuhan primer hingga sekunder. Pesantren Alma Asysyauqi yang terdapat didaerah cirebon ini memiliki fasilitas yang memadai. Hingga dalam jaringan internat dimana pesantren ini memiliki fasilitas wifi yang disediakan untuk keperluan santri. Namun dengan adanya fasilitas wifi ini, terdapat dampak yang sangat besar terhadap perubahan dan pembelajaran santri di pesantren.
Dengan demikian, dampak jaringan wifi terhadap perkembangan santri sangat berpengaruh sekali, baik dari pengetahuan, kegiatan belajar dan lain-lain.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis akan merumuskan beberapa rumusan masalah yang diantaranya :
1. Apa pengertian wifi ?
2. Bagaimana kondisi ponpes ?
3. Bagaimana pengaruh wifi terhadap santri Alma-Asysyauqi ?
C. Tujuan Penulis
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka terdapat tujuan penulis yang diantaranya :
1. Untuk mengetahui pengertian dari wifi.
2. Untuk mengetahui kondisi dan situasi keadaan ponpes.
3. Untuk mengetahui engaruh wifi terhadap santri Alma Asysyauqi.
D. Metode Penulis
Untuk penyusunan makalah ini, penulis menggunakan metode pustaka dan wawancara terhadap santri Alma-Asysyauqi yang mana mendapatkan informasi dari sumber buku dan juga dengan santri langsung.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Teori tentang wifi
wireless fidelity yaitu teknologi yang memanfaatkan peralatan elektronik untuk bertukar data dengan menggunakan gelombang radio (nirkabel) melalui sebuah jaringan komputer, termasuk koneksi Internet berkecepatan tinggi. Alat yang dapat memakai Wi-Fi seperti komputer pribadi, konsol permainan video, telepon pintar, tablet, atau pemutar audio digital. Hotspot atau titik akses mempunyai jangkauan sekitar 20 meter (65 kaki) di dalam ruangan dan lebih luas lagi di luar ruangan. Sekarang ini wifi banyak ditemukan di perkantoran, bandara, cafe dan tempat-tempat lainnya. Untuk definisi wifi telah banyak tokoh yang mengungkapkannya. Jubilee Interprise: 2012; 27 Wifi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat Wireless Local Area Network (WLAN)
Priyambodo, 2005: 1 Hotspot (Wi-Fi) adalahsatu standar Wireless Netwoking tanpa kabel, hanya dengan komponen yang sesuai dapat terkoneksi ke jaringan.
Onno W. Purbo: 2006; 233 Wifi merupakan media radio yang sifatnya sharing atau digunakan bersama
Yuhefizar: 2008; 77 Wifi adalahsingkatan dari Wireles Fidelity, yaitu seperangkat standar yang digunakan untuk komunikasi jaringan lokal tanpa kabel (Wireless Local Area Network-WLAN). yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11
Doni Kurniawan: 2008; 15 Wifi adalahteknologi lama dan sebenarnya sudah disertakan di beberapa notebook Pentium 3.Namun di notebook Pentium 4 dan generasi diatasnya teknologi tersebut sudah wajib hukumnya. B. Teori tentang Pesantren
Secata etimologi, pesantren berasala dari kata “santri” yang mendapat sufiks atau tambahan secara konfiks, yaitu imbuhan pada awalan dan akhiran. Jadi tambahannya adalah ‘pe’ di awalnya dan ‘an’ pada akhirannya, mka artiny adalah tempat tinggal santri. (Zamaksyari Dhofier, Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai, LP3Es, Jakarta: 1982, hlm. 18)
Ensiklopedi Islam memberi gambaran yang berbeda, yakini bahwa pesantren itu berasala dar bahasa Tamil yang artinya ‘guru ngaji’, atau berasala dari bahasa India “shastri” dan kata “shatra” yang berarti buku-buku suci, kitab-kitab agama atau ilmu tentang pengetahuan. M. Arifin mendefinisikan pesantren seabagai suatu lembaga pendidikan agam Islam yang tumbuh dan diakui oleh masyarakat sekitar. Berbeda lagi Abdurrahman Wahid, yang mmeberikan definisi terhadap pesantren secara teknis sebagai “a place where santri (student) live (suatu lenbaga di mana seorang santri/murid tinggal). Dhofier (1994: 84) mendefinisikan bahwa pondok pesantren adalah lembaga pendidikan tradisional Islam untuk mempelajari, memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran Islam dengan menekankan pentingnya moral keagamaan sebagai pedoman perilaku sehari-hari.
Nasir (2005: 80) mendefinisikan bahwa pondok pesantren adalah lembaga keagamaan yang memberikan pendidikan dan pengajaran serta mengembangkan dan menyebarkan ilmu agama Islam.
Mastuhu (1994: 6) mendefinisikan bahwa pondok pesantren adalah lembaga tradisional Islam untuk memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam (tafaqquhfial-dîn) dengan menekankan pentingnya moral agamaIslam sebagai pedoman hidup bermasyarakat sehari-hari.
Arifin (1995: 240) mendefinisikan pondok pesantren sebagai suatu lembaga pendidikan agama Islam yang tumbuh serta diakui oleh masyarakat sekitar, dengan sistem asrama (kampus) di mana menerima pendidikan agama melalui sistem pengajian atau madrasah yang sepenuhnya berada di bawah kedaulatan dari kepemimpinan(leadership)seorang atau beberapa orang kiai.
Pesantren tradisional merupakan jenis pesantren yang tetap mempertahankan pengajaran kitab-kitab Islam klasik sebagai inti pendidikannya (Asrohah, 1999 : 59).
Menurut Mastuhu (1994: 55) pondok pesantren adalah suatu lembaga pendidikan tradisional Islam untuk mempelajari, memahami, mendalami, menghayati, dan mengamalkan ajaran Islam dengan menekankan pentingnya moral keagamaan sebagai pedoman perilaku sehari-hari.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Pembahasan Wifi
Wi-Fi atau Wireles Fidelityadalah satu standar Wireless Networkingtanpa kabel, hanya dengan komponen yang sesuai dapat terkoneksi ke jaringan. Instalasi perangkat jaringan Wi-Fi lebih fleksibel karena tidak membutuhkan penghubung kabel antar komputer. Internet yang ada dari wifi ini lebih mudah dijangkau atau lebih mudah untuk digunakan.
Setiap manusia pasti akan membutuhkan media sosial yang berhubungan dengan internet baik untuk bisnis, menambah wawasan dan lain-lain. Karena dengan adanya jaringan wifi, manusia akan mudah mengakses data yag diperlukan.
Teknologi Internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN). Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz.
Tingginya animo masyarakat –khususnya di kalangan komunitas Internet– menggunakan teknologi Wi-Fi dikarenakan paling tidak dua faktor. Pertama, kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel.
Konsekuensinya, pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access point atau hotspot. Menjamurnya hotspot di tempat-tempat tersebut –yang dibangun oleh operator telekomunikasi, penyedia jasa Internet bahkan orang perorangan– dipicu faktor kedua, yakni karena biaya pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar 300 dollar Amerika Serikat. Peningkatan kuantitas pengguna Internet berbasis teknologi Wi-Fi yang semakin menggejala di berbagai belahan dunia, telah mendorong Internet service providers (ISP) membangun hotspot yang di kota-kota besar dunia.
Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan aman. Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses internet, Wi-Fi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan. Karena itu banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan ?Kebebasan? karena teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses internet atau mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel, kampus, dan café-café yang bertanda ?Wi-Fi Hot Spot?. Juga salah satu kelebihan dari Wi-Fi adalah kecepatannya yang beberapa kali lebih cepat dari modem kabel yang tercepat. Jadi pemakai Wi-Fi tidak lagi harus berada di dalam ruang kantor untuk bekerja.
Tapi Wi-Fi hanya dapat di akses dengan komputer, laptop, PDA atau Cellphone yang telah dikonfigurasi dengan Wi-Fi certified Radio. Untuk Laptop, pemakai dapat menginstall Wi-Fi PC Cards yang berbentuk kartu di PCMCIA Slot yang telah tersedia. Untuk PDA, pemakai dapat menginstall Compact Flash format Wi-Fi radio di slot yang telah tersedia. Bagi pengguna yang komputer atau PDA – nya menggunakan Windows XP, hanya dengan memasangkan kartu ke slot yang tersedia, Windows XPakan dengan sendirinya mendeteksi area disekitar Anda dan mencari jaringan Wi-Fi yang terdekat dengan Anda. Amatlah mudah menemukan tanda apakah peranti tersebut memiliki fasilitas Wi-Fi, yaitu dengan mencermati logo Wi-Fi CERTIFIED pada kemasannya. Meskipun Wi-Fi hanya dapat diakses ditempat yang bertandakan ?Wi-Fi Hotspot?, jumlah tempat-tempat umum yang menawarkan ?Wi Fi Hotspot? meningkat secara drastis. Hal ini disebabkan karena dengan dijadikannya tempat mereka sebagai ?Wi-Fi Hotspot? berarti pelanggan mereka dapat mengakses internet yang artinya memberikan nilai tambah bagi para pelanggan. Layanan Wi-Fi yang ditawarkan oleh masing-masing ?Hots Spot? pun beragam, ada yang menawarkan akses secara gratis seperti halnya di executive lounge Bandara, ada yang mengharuskan pemakainya untuk menjadi pelanggan salah satu ISP yang menawarkan fasilitas Wi-Fi dan ada juga yang menawarkan kartu pra-bayar. Apapun pilihan Anda untuk cara mengakses Wi-Fi, yang terpenting adalah dengan adanya Wi-Fi, Anda dapat bekerja dimana saja dan kapan saja hingga Anda tidak perlu harus selalu terkurung di ruang kerja Anda untuk menyelesaikan setiap pekerjaan.
B. Pengertian dan Pembahasan pesantren
Istilah pesantren bisa disebut pondok saja atau kata ini digabungkan menjadi pondok pesantren, secara esensial, semua istilah ini menggabungkan makna yang sama. Sesuai dengan namanya, pondok berarti tempat tinggal/menginap (asrama), dan pesantren berarti tempat para santri mengkaji agama islam dan sekaligus di asramakan. Bardasarkan lembaga reseach islam(pesantren luhur) mendefinisikan pesantren merupakan suatu tempat yang tersedia untuk para santri dalam menerima pelajaran-pelajaran agama islam sekaligus tempat berkumpul dan tempat tinggal.
Adapun tujuan khusus pesantren adalah :
1. Mendidik siswa/santri anggota masyarakat untuk menjadi seorangmuslim yang bertakwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia,memiliki kecerdasan, keterampilan dan sehat lahir batin sebagai warga negara yang berpancasila.
2. Mendidik siswa/santri untuk menjadikan manusia muslim selaku kader-kader ulama dan mubaligh yang berjiwa ikhlas, tabah, tangguh, wiraswasta dalam mengamalkan sejarah islam secara utuh dan dinamis.
3. Mendidik siswa/santri untuk memperoleh kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan agar dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan dirinya dan bertanggung jawab kepada pembangunan bangsa dan negara.
4. Mendidik tenaga-tenaga penyuluh pembangunan mikro (keluarga) dan regional (pedesaan/masyarakat lingkungannya).
5. Mendidik siswa/santri agar menjadi tenaga-tenaga yang cakap dalam berbagai sektor pembangunan, khususnya pembangunan mental-spiritual.
6. Mendidik siswa/santri untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat lingkungan dalam rangka usaha pembangunan masyarakat bangsa.
7. Semua tujuan yang telah disebutkan diatas semuanya dirumuskan melalui pemikiran (asumsi), wawancara yang dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya maupun keputusan musyawarah/loka karya.
C. Pengaruh Wifi Terhadap santri Alma-Asysyauqi
Pesantren Alma asysyauqi yang bertempat di kota Cirebon, merupkan pesantren yang beridentitas pesantren modern dimana pesantren ini memiliki sistem yang kemasa kekinian. Bahkan dari segi fasilitas, pesantren ini memiliki fasilitas yang memadai. Baik dari kebutuhan pesantren sampai kepada kebutuhan santri.
Diantara fasilitas tersebut yaitu adanya jaringan wifi yang berguna untuk keperluan pondok dan juga santri. Wifi ini diadakan dengan sebaik-baiknya dengan kapasitas yang cukup. Sistem dalam penggunaan wifi ini, setiap santri dikenakan biaya yang berjumlah Rp. 60.000 untuk jangka sebulan. Dan penggunaannya sebebasnya tanpa batas ontime.
Dari pernyataan ini, maka timbullah beberapa pengaruh terhadap santri baik positif maupun negatif. Pengaruh tersebut diantaranya :
1. Memberikan dampak negatif dimana ada saja yang menyalahgunakan fasilitas ini seperti membuka alamat web yang berbau pornografi, berselisih dimedia sosial, bermalas-malasan dalam mengerjakan tugas karena sering mengcopi materi dari internet tanpa dianalisis terlebih dahulu sehingga membuat santri berprilaku yag jauh dari norma dan nilai agama yang dipelajari di pesantren.
2. Memberikan dampak positif jika penggunaan wifi ini dipakai untuk keperluan pengetahuan wawasan dalam menambah ilmu, berbisnis didunia maya, dapat menyesuaikan dengan berkembangnya teknologi dan komunikasi sehingga akan menjadikan santri yang maju dan tidak monoton. Namun internet yang dihasilkan dari perangkat wifi ini, meberikan dampak atau pengaruh yang baik, baik dari segi kemajuan, kebutuhan santri dalam pembelajaran di pesantren Alma Asysyauqi.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pesantren merupakan suatu tempat yang didalamnya terdapat kehidupan yang ditinggali oleh santri dan kyai. Dimana mereka memiliki kegiatan atau rutinitas yang mengarah kepada keagaman yang positif, terutama dalam agama Islam. Pesantren juga merupakan suatu lembaga yang berdiri dibawah kementrian agama.
Pesantren biasanya memiliki kehidupan yang serba sederhana, baik dalam segi ekonoi, pangan, maupun sandang. Namun beda halnya dengan pesantren Alma Asysyauqi yang mana merupakan pesantren yang serba modern, baik dalam kebutuhan primer hingga sekunder. Pesantren Alma Asysyauqi yang terdapat didaerah cirebon ini memiliki fasilitas yang memadai. Hingga dalam jaringan internat dimana pesantren ini memiliki fasilitas wifi yang disediakan untuk keperluan santri. Namun dengan adanya fasilitas wifi ini, terdapat dampak yang sangat besar terhadap perubahan dan pembelajaran santri di pesantren.
Dengan demikian, dampak jaringan wifi terhadap perkembangan santri sangat berpengaruh sekali, baik dari pengetahuan, kegiatan belajar dan lain-lain.
B. Saran
Dalam Pembuatan makalah ini, penulis akan menerima kritikan dan masukan dari pembaca agar terciptanya makalah yang lebih baik. Untuk itu saran dari penulis mengenai makalah ini, disarankan pembaca dapat mempergunakan fasilitas wifi dengan sebaik baiknya, dan jangan untuk menyalahgunakan jaringan internet dari wifi ini.