PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
A. Judul
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR
SISWA DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANERAGAAN TENTANG DEMOKRATIS DI
KELAS II SD NEGERI CIMANGGU
III DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN
CONTEKSTUAL TEACHING LEARNING (CTL)
B. BIDANG
KAJIAN
1.
Mata Pelajaran : Pendidikan
Kewarganegaraan
2.
Bidang Kajian : Desain dan strategi pembelajaran di kelas
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan berarti menghasilkan, mencipta sekalipun
tidak banyak. Pendidikan adalah penghubung dua sisi antara individu yang
sedangtumbuh dan disisi lain nilai social, intelektual dan moral yang menjadi
tanggung jawab pendidik (Jean Piaget : 1896). Demikian halnya dengan Indonesia
menaruh harapan besar terhadap pendidik dalam perkembangan masa depan bangsa
ini, karena dari sanalah tunas muda harapan bangsa sebagai generasi penerus
dibentuk.
Meski diakui bahwa pendidikan adalah investasi besar
jangka panjang yang harus ditata, disiapkan dan diberikan sarana maupun
prasarananya dalam arti modal material yang cukup besar, tetapi sampai saat ini
Indonesia masih berkutat pada problematika ( permasalahan ) klasik dalam hal
ini yaitu kualitas pendidikan. Problematika ini setelah dicoba untuk dicari
akar permasalahannya adalah bagaikan sebuah mata rantai yang melingkar dan
tidak tahu darimana mesti harus diawali.
Terkait dengan mutu pendidikan khususnya pendidikan
pada jenjang Sekolah Dasar ( SD ) dan Madrasah Ibtidaiyah ( MI ) sampai saat
ini masih jauh dengan apa yang kita harapkan. Melihat kondisi rendahnya
keaktifan dan hasil belajar siswa tersebut beberapa upaya dilakukan salah
satunya penggunaan pendekatan Contekstual Teaching Learning (CTL) yang
diharapkan siswa dapat meningkatkan aktifitas belajarnya, sehingga terjadi
pengulangan dan penguatan terhadap materi yang diberikan di sekolah dengan
harapan siswa dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa.
B. Identifikasi masalah
Dalam
pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan tentang demokrasi pada SD Negeri Cimanggu III ditemukan beberapa temuan
sebagai berikut.
1.
Keaktifan siswa tidak merata
2.
Pencapaian nilai KKM masih minimum
jauh dari harapan.
3.
Guru mengajar masih menggunakan model
dan pendekatan yang kurang tepat
C. Pembatasan
Masalah
Dalam penelitian ini,
masalah yang diangkat adalah peningkatan keaktifasn siswa dan hasil belajar
siswa pelajaran pendidikan kewarganegaraan tentang demokratis kelas
II SD Negeri Cimanggu III dengan pendekatan contekstual
teaching learning (CTL).
D. Rumusan Masalah
Dari uraian diatas
dapat dirumuskan “Apakah peningkatan prestasi pendidikan kewarganegaraan
tentang demokrasi kelas II SD Negeri Cimanggu III melalui pendekatan contekstual teaching learning dapat
meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa”?.
E. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas
1.
Untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh penggunaan contekstual teaching learning dalam ketuntasan belajar
pendidikan kewarganegaraan siswa kelas II SD Negeri Cimanggu III.
2.
Keaktifan dan hasil belajar
pendidikan kewarganegaraan siswa kelas II SD Negeri Cimanggu III meningkat.
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa
a.
Keaktifan siswa meningkat
b.
Hasil belajar siswa meningkat
c.
Motivasi belajar siswa meningkat
d.
Lebih haronis hubungan social
antar siswa
2. Bagi Guru
a.
Dalam mentransformasikan materi
pembelajaran terbantu
b.
Proses pembelajaran efektif dan
efisien
c.
Motivasi pembelajaran meningkat
3. Bagi Siswa
a.
Prestasi sekolah meningkat
b.
Iklim kinerja warga sekolah
kondusif
c.
Masyarakat lebih percaya pada
sekolah.
BAB II KAJIAN
PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Ketuntasan Belajar
Pada awal tahun pelajaran semua sekolah membuat
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sesuai jumlah mata pelajaran. Permendiknas
nomor 20 tahun 2007. Tiap siswa dapat belajar tuntas bila disediakan waktu yang
cukup, bahan belajar yang jelas pada ruang lingkupnya. (Dr. Atmaka, 1999:21)
2. Karakteristik Siswa Kelas Rendah
Usia
siswa pada kelompok kelas rendah, yaitu 6 atau 7 sampai 8 atau 9 tahun. Siswa
yang berada pada kelompok ini termasuk dalam rentangan anak usia dini. Masa
usia dini ini merupakan masa yang pendek tetapi sangat penting bagi kehidupan
seseorang. Oleh karena itu, pada masa ini seluruh potensi yang dimiliki anak
perlu didorong sehingga akan berkembang secara optimal.
Berkaitan
dengan hal tersebut, ada beberapa tugas perkembangan siswa kelas rendah (Makmun, 1995: 68), diantaranya: (a)
mengembangkan konsep-konsep yang perlu bagi kehidupan sehari-hari, (b)
mengembangkan kata hati, moralitas, dan suatu skala, nilai-nilai, (c) mencapai
kebebasan pribadi, (d) mengembangkan sikap-sikap terhadap kelompok-kelompok dan
institusi-institusi sosial.
3. Mata Pelajaran PKn
Pendidikan Kewarganegaraan (Citizenship)
merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam
dari segi agama, sosio-kultural, bahasa, usia dan suku bangsa untuk menjadi
warga negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh
Pancasila dan UUD 1945. Pendidikan Kewarganegaraan dapat diartikan sebagai
wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar
pada budaya bangsa Indonesia yang diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk
perilaku kehidupan sehari-hari peserta didik sebagai individu, anggota
masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Landasan PKn adalah Pancasila dan UUD 1945, yang
berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia, tanggap pada
tuntutan perubahan zaman, serta Undang Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, serta Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian
Mata Pelajaran Kewarganegaraan yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan
Nasional-Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Menengah-Direktorat Pendidikan
Menengah Umum.
4. Contekstual
Teahing Learning (CTL)
Pendekatan
contekstual teaching learning merupakan konsep belajar yang membantu guru
mengaitkan materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong
siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapanya
dalam kehidupan mereka sebagai anggota dalam masyarakat. CTL dapat diterapkan
dalam kurikulum apa saja, bidang studi apa saja, dan kelas yang bagaimanapun
keadaannya. Secara garis besar, menurut Nurhadi (2003) langkah pendekatan CTL adalah sebagai berikut ini :
a.
Kembangkan pemikiran bahwa anak
akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, dan mengkonstruksi
sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya
b.
Laksanakan sejauh mungkin kegiatan
inkuiri untuk semua topik
c.
kembangkan sifat ingin tahu siswa
dengan bertanya
d.
Ciptakan masyarakat belajar
e.
Hadirkan model sebagai contoh
pembelajaran
f.
Lakukan refleksi di akhir
pertemuan
g.
Lakukan penilaian yang sebenarnya
dengan berbagai cara
5. Kerangka Berfikir
a.
Kondisi awal siswa.
b.
Guru mengajar secara konvensional.
c.
Guru memotivasi siswa dengan
bertanya untuk menggali konstruksi pengetahuan siswa.
d.
Guru membentuk kelompok belajar
sebagai modeling demokrasi.
e.
Guru membimbing setiap kelompok.
f.
Guru melakukan refleksi tentang
apa yang baru dipelajari.
g.
Siswa yang kesulitan belajar
bertanya pada guru.
h.
Guru memberikan pemecahan masalah.
i.
Guru melaksanakan evaluasi.
j.
Selesai pembelajaran guru
mengevaluasi hasil tes formatif.
k.
Siswa yang belum berhasil diberi
remedial.
l.
Selama pembelajaran observer dan
guru mengamati proses pembelajaran.
m.
Selesai pembelajaran siswa diberi
PR sebagai penguatan.
n.
Guru melaksanakan analisis untuk
mengetahui kemajuan hasil belajar siswa.
B. Kajian Hasil Penelitian
Melalui pendekatan contekstual teaching learning,
siswa lebih menjadi aktif dalam mengikuti pembelajaran. Dilihat dari segi
positif setelah menggunakan pendekatan contekstual teaching learning ternyata
keaktifan dan hasil belajar siswa terlihat.
C. Kerangka
Teoritis
Kompetensi yang dapat dicapai dengan tuntas adalah
upaya yang dicita-citakan oleh setiap pendidik. Siswa yang tuntas belajar juga
merupakan tujuan siswa itu sendiri maupun orang tua murid.
Pelajaran pendidikan kewarganegaraan mempunyai
karakter dengan istilah yang abstrak. Ini biasanya merupakan kesulitan bagi
setiap siswa kelas rendah padal mempelajari PKn.
Dari permasalahan tersebut perlu dicari jalan untuk
menggunakan pendekatan kontekstual teacing learning yang mengaitkan materi
dengan konteks kehidupan sehari-hari.
D. Tindakan
yang akan dilakukan
Penelitian tindakan kelas ini direncanakan dalam tiga siklus yang
meliputi :
1.
Perencanaan
2.
Pelaksanaan
3.
Pengamatan
4.
Refleksi
Perencanaan yang dilakukan antara lain :
1.
Rencana kegiatan pre test dan post
test.
2.
Rencana kegiatan pembelajaran.
3.
Rencana kegiatan pengamatan
pembelajaran.
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran di kelas
menggambarkan kegiatan siswa dan guru selama proses pembelajaran yang di
dalamnya tergambar pendekatan kontekstual teaching learning.
Pengamatan kegiatan mencermati kegiatan pembelajaran
mencatat hal-hal penting selama proses pembelajaran.
Pada tahap refleksi peneliti memberikan informasi
tentang apa yang dicapai dalam pembelajaran.
E. Hipotesis
Tindakan
Pembelajaran dengan pendekatan contekstual teaching
learning dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar Pkn tentang demokratis
kelas II SD Negeri Cimanggu III Tahun Pelajaran 2014 / 2015.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Bidang Kajian
Sesuai dengan judul PTK di atas, bidang kajian
penelitian ini adalah keaktifan dan hasil belajar akademik siswa.
B. Setting
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan
pada SD Negeri Cimanggu III
Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka. Sasarn penelitian adalah siswa kelas II.
C. Metode Pengumnpulan Data
Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah
metode observasi, dengan instrument lembar observasi terhadap :
1.
Keaktifan siswa
2.
Kemampuan siswa menyelesaikan
soal.
3.
Nilai siswa pada pre test dan post
test.
D. Metode Analisis
Data
Analisis data dalam penelitian tindakan kelas dilakukan bertahap :
1.
Menyeleksi dan mengelompokan data.
2.
Memaparkan dan mendeskripsikan
data.
3.
Menyimpulkan kesimpulan
E. Cara Pengambilan kesimpulan
Pengambilan kesimpulaln dilakukan secara induktif,
dari hal-hal yang khusus ke hal-hal yang umum. Dari data yang diperoleh pada
setiap siklus berlandaskan teori yang digunakan, peneliti mengambil kesimpulan
hasil penelitian.
JADWAL
PENELITIAN
NO
|
KEGIATAN
|
BULAN
|
Maret
|
April
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
Penelitian waktu
|
X
|
|
|
|
X
|
|
|
|
2
|
Absensi siswa
|
X
|
|
|
|
X
|
|
|
|
3
|
Klasifikasi kemampuan siswa
|
|
X
|
|
|
|
X
|
|
|
4
|
Refleksi guru
|
|
X
|
|
|
|
X
|
|
|
5
|
Analisa pendekatan CTL
|
|
|
X
|
|
|
|
X
|
|
6
|
Penguatan
|
|
|
X
|
|
|
|
X
|
|
7
|
Follow up
|
|
|
|
X
|
|
|
|
X
|
8
|
Lain-lain
|
|
|
|
X
|
|
|
|
X
|
Keterangan
X : Pelaksanaan
Siklus I
X :
Pelaksanaan Siklus 2
AGENDA
KEGIATAN PENELITIAN
NO
|
KEGIATAN
|
WAKTU
|
|
A. Persiapan
1. Rapat
2. Penulisan Proposal
3. Review Proposal
|
3 Maret 2015
5-6 Maret 2015
10--11 Maret 2015
|
|
B. Pelaksanaan
1. Penjadwalan
2. Penjadwalan PTK
3. Pengumpulan data
4. Refleksi
5. Tindakan ulang
|
13-14 Maret 2015
16 -30 Maret 2015
8-9 April 2015
10-11 April 2015
15-18 Aril 2015
|
|
C. Pelaporan
1. Analisis data
2. Penyusunan draf laporan
3. Rapat review laporan
4. Penulisan dan penggandaan laporan
|
20-24 April 2015
25 April 2015
27 April 2015
28 April 2015
|
F. Instrumen
a. hasil belajar siswa
1.
rata-rata kelas sekurang-kurangnya
65
2.
presentase ketuntasan klasikal
sekurang-kurangnya 70% (minimal 70% siswa yang memperoleh skor 65)
b. Aktifitas belajar siswa
1.
ketidak hadiran siswa maksimal 10
%
2.
keberanian siswa dalam mengajukan
pertanyaan dan menjawab lebih dari 50 %
3.
keterlibatan siswa dalam
pembelajaran lebih dari 70 %
G. Teknik analisis data
Rumus yang digunakan untuk mengolah data hasil belajar
a. untuk menentukan nilai akhir hasil belajar yang diperoleh masing-masing
siswa adalah
NA =
x bobot
soal keseluruhan
b. Untuk menentukan daya serap siswa terhadap materi
Daya serap = Nilai Akhir X 100%
H. Rencana
Biaya
1. Biaya persiapan
-
Rapat :
Rp. 40,000
-
Penulisan proposal :
Rp. 50,000
-
Review proposal :
Rp. 25,000
2. Biaya pelaksanaan
-
Penjadwalan : Rp. 25,000
-
Pelaksanaan PTK : Rp. 150,000
-
Pengumpulan data :
Rp. 15,000
-
Tindakan ulang :
Rp. 20,000
3. Pelaporan
-
Analisis data :
Rp. 15,000
-
Penyusunan draf laporan : Rp. 15,000
-
Rapat review laporan :
Rp. 25,000
-
Penulisan dan penggandaan laporan : Rp. 100,000
-
Transport peneliti :
Rp. 20,000 +
JUMLAH :
Rp. 500,000
4. Sumber dana
- Guru yang mengadakan PTK
I. Personalia penelitian
1. Ketua
Peneliti
Nama
Peneliti :
YUNARSIH
Jenis Kelamin : Perempuan
Mata pelajaran yang diampu : PKn
Instansi :
SD Negeri Cimanggu III
Alamat Instansi : Desa Cimangguhilir Kec. Bantarujeg Kab. Majalengka
2. Anggota
Peneliti
Nama Anggota : ACE IMANUDIN, S.Pd
Jenis Kelamin : Laki-laki
Instansi :
SD Negeri Cimanggu III
Alamat Instansi : Desa Cimangguhilir Kec. Bantarujeg Kab. Majalengka
DAFTAR
PUSTAKA
Andayani. (2008). Pemantapan Kemampuan
Profesional. Jakarta : Universitas Terbuka
Anggoro, M. Toha. (2008). Metode
Penelitian. Jakarta : Universitas Terbuka
Anita. (2007). Strategi Pembelajaran
di SD. Jakarta : Universitas Terbuka
Hakim, Lukman. (2009). Perencanaan
Pembelajaran. Bandung : CV Wacana Prima
Sagalama, Syaiful. (2009). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung :
Alfabeta
Sumantri, M. dan Syaodih, N.
(2008). Perkembangan peserta didik. Jakarta : Universitas Terbuka
Wardani, IGAK. (2008). Penilaian
Tindakan Kelas. Jakarta : Universitas terbuka
PROPOSAL
PENELITIAN
TINDAKAN KELAS
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA
PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANERAGAAN
TENTANG DEMOKRATIS DI KELAS II SD NEGERI CIMANGGU III
DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN
CONTEKSTUAL TEACHING LEARNING (CTL)
Diajukan
untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Penelitian Tindakan Kelas
Disusun
Oleh :
YUNARSIH
IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
ROMBEL MAJALENGKA
2014