Blog Al Imam

  • Home
  • Kumpulan Makalah
  • 404
Home » kumpulan proposal » Contoh proposal PTK

Contoh proposal PTK





PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS


A. Judul
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANERAGAAN TENTANG DEMOKRATIS DI KELAS II SD NEGERI CIMANGGU III DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEKSTUAL TEACHING LEARNING (CTL)

B. BIDANG KAJIAN
1.      Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
2.      Bidang Kajian  : Desain dan strategi pembelajaran di kelas

BAB I PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang Masalah
Pendidikan berarti menghasilkan, mencipta sekalipun tidak banyak. Pendidikan adalah penghubung dua sisi antara individu yang sedangtumbuh dan disisi lain nilai social, intelektual dan moral yang menjadi tanggung jawab pendidik (Jean Piaget : 1896). Demikian halnya dengan Indonesia menaruh harapan besar terhadap pendidik dalam perkembangan masa depan bangsa ini, karena dari sanalah tunas muda harapan bangsa sebagai generasi penerus dibentuk.
Meski diakui bahwa pendidikan adalah investasi besar jangka panjang yang harus ditata, disiapkan dan diberikan sarana maupun prasarananya dalam arti modal material yang cukup besar, tetapi sampai saat ini Indonesia masih berkutat pada problematika ( permasalahan ) klasik dalam hal ini yaitu kualitas pendidikan. Problematika ini setelah dicoba untuk dicari akar permasalahannya adalah bagaikan sebuah mata rantai yang melingkar dan tidak tahu darimana mesti harus diawali.
Terkait dengan mutu pendidikan khususnya pendidikan pada jenjang Sekolah Dasar ( SD ) dan Madrasah Ibtidaiyah ( MI ) sampai saat ini masih jauh dengan apa yang kita harapkan. Melihat kondisi rendahnya keaktifan dan hasil belajar siswa tersebut beberapa upaya dilakukan salah satunya penggunaan pendekatan Contekstual Teaching Learning (CTL) yang diharapkan siswa dapat meningkatkan aktifitas belajarnya, sehingga terjadi pengulangan dan penguatan terhadap materi yang diberikan di sekolah dengan harapan siswa dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa.


B.  Identifikasi masalah
Dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan tentang demokrasi pada SD Negeri Cimanggu III ditemukan beberapa temuan sebagai berikut.
1.    Keaktifan siswa tidak merata
2.    Pencapaian nilai KKM masih minimum jauh dari harapan.
3.    Guru mengajar masih menggunakan model dan pendekatan yang kurang tepat
C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini, masalah yang diangkat adalah peningkatan keaktifasn siswa dan hasil belajar siswa pelajaran pendidikan kewarganegaraan tentang demokratis kelas II SD Negeri Cimanggu III dengan pendekatan contekstual teaching learning (CTL).
D. Rumusan Masalah
Dari uraian diatas dapat dirumuskan “Apakah peningkatan prestasi pendidikan kewarganegaraan tentang demokrasi kelas II SD Negeri Cimanggu III melalui pendekatan contekstual teaching learning dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa”?.
E. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas
1.    Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan contekstual teaching learning dalam ketuntasan belajar pendidikan kewarganegaraan siswa kelas II SD Negeri Cimanggu III.
2.    Keaktifan dan hasil belajar pendidikan kewarganegaraan siswa kelas II SD Negeri Cimanggu III meningkat.
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa
a.    Keaktifan siswa meningkat
b.    Hasil belajar siswa meningkat
c.    Motivasi belajar siswa meningkat
d.   Lebih haronis hubungan social antar siswa
2. Bagi Guru
a.    Dalam mentransformasikan materi pembelajaran terbantu
b.    Proses pembelajaran efektif dan efisien
c.    Motivasi pembelajaran meningkat
3. Bagi Siswa
a.    Prestasi sekolah meningkat
b.    Iklim kinerja warga sekolah kondusif
c.    Masyarakat lebih percaya pada sekolah.

BAB II KAJIAN PUSTAKA
A.  Landasan Teori
1.  Ketuntasan Belajar
Pada awal tahun pelajaran semua sekolah membuat Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sesuai jumlah mata pelajaran. Permendiknas nomor 20 tahun 2007. Tiap siswa dapat belajar tuntas bila disediakan waktu yang cukup, bahan belajar yang jelas pada ruang lingkupnya. (Dr. Atmaka, 1999:21)
2. Karakteristik Siswa Kelas Rendah
Usia siswa pada kelompok kelas rendah, yaitu 6 atau 7 sampai 8 atau 9 tahun. Siswa yang berada pada kelompok ini termasuk dalam rentangan anak usia dini. Masa usia dini ini merupakan masa yang pendek tetapi sangat penting bagi kehidupan seseorang. Oleh karena itu, pada masa ini seluruh potensi yang dimiliki anak perlu didorong sehingga akan berkembang secara optimal.
Berkaitan dengan hal tersebut, ada beberapa tugas perkembangan siswa kelas rendah  (Makmun, 1995: 68), diantaranya: (a) mengembangkan konsep-konsep yang perlu bagi kehidupan sehari-hari, (b) mengembangkan kata hati, moralitas, dan suatu skala, nilai-nilai, (c) mencapai kebebasan pribadi, (d) mengembangkan sikap-sikap terhadap kelompok-kelompok dan institusi-institusi sosial.
3. Mata Pelajaran PKn
Pendidikan Kewarganegaraan (Citizenship) merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama, sosio-kultural, bahasa, usia dan suku bangsa untuk menjadi warga negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Pendidikan Kewarganegaraan dapat diartikan sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia yang diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku kehidupan sehari-hari peserta didik sebagai individu, anggota masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 
Landasan PKn adalah Pancasila dan UUD 1945, yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia, tanggap pada tuntutan perubahan zaman, serta Undang Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, serta Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian Mata Pelajaran Kewarganegaraan yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan Nasional-Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Menengah-Direktorat Pendidikan Menengah Umum.


     4.  Contekstual Teahing Learning (CTL)
Pendekatan contekstual teaching learning merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapanya dalam kehidupan mereka sebagai anggota dalam masyarakat. CTL dapat diterapkan dalam kurikulum apa saja, bidang studi apa saja, dan kelas yang bagaimanapun keadaannya. Secara garis besar, menurut Nurhadi (2003) langkah pendekatan  CTL adalah sebagai berikut ini :
a.         Kembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya
b.        Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua topik
c.         kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya
d.        Ciptakan masyarakat belajar
e.         Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran
f.         Lakukan refleksi di akhir pertemuan
g.        Lakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara
5.  Kerangka Berfikir
a.         Kondisi awal siswa.
b.        Guru mengajar secara konvensional.
c.         Guru memotivasi siswa dengan bertanya untuk menggali konstruksi pengetahuan siswa.
d.        Guru membentuk kelompok belajar sebagai modeling demokrasi.
e.         Guru membimbing setiap kelompok.
f.         Guru melakukan refleksi tentang apa yang baru dipelajari.
g.        Siswa yang kesulitan belajar bertanya pada guru.
h.        Guru memberikan pemecahan masalah.
i.          Guru melaksanakan evaluasi.
j.          Selesai pembelajaran guru mengevaluasi hasil tes formatif.
k.        Siswa yang belum berhasil diberi remedial.
l.          Selama pembelajaran observer dan guru mengamati proses pembelajaran.
m.      Selesai pembelajaran siswa diberi PR sebagai penguatan.
n.        Guru melaksanakan analisis untuk mengetahui kemajuan hasil belajar siswa.



B.  Kajian Hasil Penelitian
Melalui pendekatan contekstual teaching learning, siswa lebih menjadi aktif dalam mengikuti pembelajaran. Dilihat dari segi positif setelah menggunakan pendekatan contekstual teaching learning ternyata keaktifan dan hasil belajar siswa terlihat.
C. Kerangka Teoritis
Kompetensi yang dapat dicapai dengan tuntas adalah upaya yang dicita-citakan oleh setiap pendidik. Siswa yang tuntas belajar juga merupakan tujuan siswa itu sendiri maupun orang tua murid.
Pelajaran pendidikan kewarganegaraan mempunyai karakter dengan istilah yang abstrak. Ini biasanya merupakan kesulitan bagi setiap siswa kelas rendah padal mempelajari PKn.
Dari permasalahan tersebut perlu dicari jalan untuk menggunakan pendekatan kontekstual teacing learning yang mengaitkan materi dengan konteks kehidupan sehari-hari.
D. Tindakan yang akan dilakukan
Penelitian tindakan kelas ini direncanakan dalam tiga siklus yang meliputi :
1.    Perencanaan
2.    Pelaksanaan
3.    Pengamatan
4.    Refleksi
Perencanaan yang dilakukan antara lain :
1.    Rencana kegiatan pre test dan post test.
2.    Rencana kegiatan pembelajaran.
3.    Rencana kegiatan pengamatan pembelajaran.
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran di kelas menggambarkan kegiatan siswa dan guru selama proses pembelajaran yang di dalamnya tergambar pendekatan kontekstual teaching learning.
Pengamatan kegiatan mencermati kegiatan pembelajaran mencatat hal-hal penting selama proses pembelajaran.
Pada tahap refleksi peneliti memberikan informasi tentang apa yang dicapai dalam pembelajaran.
E. Hipotesis Tindakan
Pembelajaran dengan pendekatan contekstual teaching learning dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar Pkn tentang demokratis kelas II SD Negeri Cimanggu III Tahun Pelajaran 2014 / 2015.
BAB III METODE PENELITIAN
A.  Bidang Kajian
Sesuai dengan judul PTK di atas, bidang kajian penelitian ini adalah keaktifan dan hasil belajar akademik siswa.
B.  Setting
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada SD Negeri Cimanggu IIIKecamatan Bantarujeg  Kabupaten Majalengka. Sasarn penelitian adalah siswa kelas II.
C.  Metode Pengumnpulan Data
Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah metode observasi, dengan instrument lembar observasi terhadap :
1.    Keaktifan siswa
2.    Kemampuan siswa menyelesaikan soal.
3.    Nilai siswa pada pre test dan post test.
D. Metode Analisis Data
Analisis data dalam penelitian tindakan kelas dilakukan bertahap :
1.    Menyeleksi dan mengelompokan data.
2.    Memaparkan dan mendeskripsikan data.
3.    Menyimpulkan kesimpulan
E. Cara Pengambilan kesimpulan
Pengambilan kesimpulaln dilakukan secara induktif, dari hal-hal yang khusus ke hal-hal yang umum. Dari data yang diperoleh pada setiap siklus berlandaskan teori yang digunakan, peneliti mengambil kesimpulan hasil penelitian.

JADWAL PENELITIAN
NO
KEGIATAN
BULAN
Maret
April
1
2
3
4
1
2
3
4
1
Penelitian waktu
X



X



2
Absensi siswa
X



X



3
Klasifikasi kemampuan siswa

X



X


4
Refleksi guru

X



X


5
Analisa pendekatan CTL


X



X

6
Penguatan


X



X

7
Follow up



X



X
8
Lain-lain



X



X


Keterangan
X : Pelaksanaan Siklus I
X : Pelaksanaan Siklus 2

AGENDA KEGIATAN PENELITIAN
NO
KEGIATAN
WAKTU

A. Persiapan
    1. Rapat
    2. Penulisan Proposal
    3. Review Proposal

3 Maret 2015
5-6 Maret 2015
10--11 Maret 2015

B. Pelaksanaan
    1. Penjadwalan
    2. Penjadwalan PTK
    3. Pengumpulan data
    4. Refleksi
    5. Tindakan ulang

13-14 Maret 2015
16 -30 Maret 2015
8-9 April 2015
10-11 April 2015
15-18 Aril 2015

C. Pelaporan
    1. Analisis data
    2. Penyusunan draf laporan
    3. Rapat review laporan
    4. Penulisan dan penggandaan laporan

20-24 April 2015
25 April 2015
27 April 2015
28 April 2015

F.  Instrumen
a.  hasil belajar siswa
1.    rata-rata kelas sekurang-kurangnya 65
2.    presentase ketuntasan klasikal sekurang-kurangnya 70% (minimal 70% siswa yang memperoleh skor 65)
b.  Aktifitas belajar siswa
1.    ketidak hadiran siswa maksimal 10 %
2.    keberanian siswa dalam mengajukan pertanyaan dan menjawab lebih dari 50 %
3.    keterlibatan siswa dalam pembelajaran lebih dari 70 %
G. Teknik analisis data
     Rumus yang digunakan untuk mengolah data hasil belajar
     a. untuk menentukan nilai akhir hasil belajar yang diperoleh masing-masing siswa adalah

         NA =  x bobot soal keseluruhan


    b. Untuk menentukan daya serap siswa terhadap materi

        Daya serap = Nilai Akhir X 100%
H. Rencana Biaya
1. Biaya persiapan
-       Rapat                                                                        : Rp.     40,000
-       Penulisan proposal                                        : Rp.     50,000
-       Review proposal                                           : Rp.     25,000
2. Biaya pelaksanaan         
-       Penjadwalan                                                 : Rp.     25,000
-       Pelaksanaan PTK                                          : Rp.   150,000
-       Pengumpulan data                                        : Rp.     15,000
-       Tindakan ulang                                                         : Rp.     20,000
3. Pelaporan                       
-       Analisis data                                                 : Rp.     15,000
-       Penyusunan draf laporan                              : Rp.     15,000
-       Rapat review laporan                                                : Rp.     25,000
-       Penulisan dan penggandaan laporan             : Rp.   100,000
-       Transport peneliti                                          : Rp.     20,000 +
 JUMLAH                                                             : Rp. 500,000
4. Sumber dana
    -    Guru yang mengadakan PTK


I. Personalia penelitian
1. Ketua Peneliti
    Nama Peneliti                                  : YUNARSIH
    Jenis Kelamin                                  : Perempuan
    Mata pelajaran yang diampu           : PKn
    Instansi                                            : SD Negeri Cimanggu III
    Alamat Instansi                               : Desa Cimangguhilir Kec. Bantarujeg Kab. Majalengka




2. Anggota Peneliti
    Nama Anggota                                : ACE IMANUDIN, S.Pd
    Jenis Kelamin                                  : Laki-laki
    Instansi                                            : SD Negeri Cimanggu III
    Alamat Instansi                               : Desa Cimangguhilir Kec. Bantarujeg Kab. Majalengka

DAFTAR PUSTAKA

Andayani. (2008). Pemantapan Kemampuan Profesional. Jakarta : Universitas Terbuka
Anggoro, M. Toha. (2008). Metode Penelitian. Jakarta : Universitas Terbuka
Anita. (2007). Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta : Universitas Terbuka
Hakim, Lukman. (2009). Perencanaan Pembelajaran. Bandung : CV Wacana Prima
Sagalama, Syaiful. (2009). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta
Sumantri, M.  dan Syaodih, N. (2008). Perkembangan peserta didik. Jakarta : Universitas Terbuka

Wardani, IGAK. (2008). Penilaian Tindakan Kelas. Jakarta : Universitas terbuka


PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANERAGAAN  TENTANG DEMOKRATIS DI KELAS II SD NEGERI CIMANGGU III
DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN
CONTEKSTUAL TEACHING LEARNING (CTL)


Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Penelitian Tindakan Kelas
















Disusun Oleh :
YUNARSIH



IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

ROMBEL MAJALENGKA
2014
Contoh proposal PTK , Pada: 06:24



Share to

Facebook Google+ Twitter

Related with Contoh proposal PTK :

Tags: #kumpulan proposal Posted by Anonymous at 06:24

0 comments :

Post a Comment

« Next Prev »
  • Beranda

Labels

  • KUMPULAN LAPORAN PPL
  • Kumpulan Makalah
  • kumpulan proposal
  • Kumpulan Proposal Skripsi
Copyright © 2016 Blog Al Imam All Rights Reserved | Sonic SEO Template