PENDAHULUAN
Keterampilan merupakan suatu
keahlian yang dimiliki seseorang setelah mengikuti pelatihan atau training.Setiap individu memiliki
keterampilan-keterampilan yang menjadi ciri khas tersendiri baginya.Ada
berbagai macam keterampilan yang dimiliki seseorang, salah satunya adalah
keterampilan belajar.
Belajar menurut beberapa ahli
dapat disimpulkan semua aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam
interaksi aktif, sebagai suatu proses adaptasi yang dilakukan dengan sengaja
dan berlangsung secara progresif.
Dengan adanya keterampilan
belajar diharapkan seseorang dapat mengenali dan memahami potensi belajar yang
ada pada dirinya. Sehingga dalam makalah ini penulis akan membahas tentang
definisi keterampilan belajar menurut para ahli, jenis-jenis keterampilan
belajar, tujuan dan manfaat keterampilan belajar, serta penggunaan keterampilan
belajar dalam layanan bimbingan dan konseling.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Konsep Dasar Keterampilan Belajar
1.
Makna Keterampilan
Pengertian keterampilan menurut para
ahli:
a. Gordon (1994), keterampilan merupakan sebuah kemapuan dalam mengoperasikan pekerjaan secara lebih mudah dan
tepat. Definisi keterampilan menurut Gordon ini cenderung mengarah pada
aktivitas psikomotor.
b. Dunette (1976), keterampilan berarti
mengembangkan pengetahuan yang didapatkan melalui training dan pengalaman
dengan melaksanakan beberapa tugas.
Dari pendapat parah ahli diatas kita
dapat menarik kesimpulan bahwa keterampilan setiap orang harus diasah melalui
program training atau bimbingan lain. Training dan sebagainya pun didukung oleh
kemampuan dasar yang sudah dimiliki seseorang dalam dirinya. Jika kemampuan
dasar digabung dengan bimbingan secara intensif tentu akan dapat menghasilkan
sesuatu yang bermanfaat dan bernilai bagi diri sendiri dan orang lain.
Hakikat keterampilan belajar meliputi
empat unsur utama yaitu:
a. Transformasi
Persepsi Belajar
Dalam berbagai hal guna meningkatkan
keahlian belajar dalam basic skills (membaca, menulis dan mendengar)
ataupun dalam menangani rasa takut dan kecemasan. Transformasi ini tidak hanya
melatih kemampuan kognitif saja akan tetapi juga meliputi domain afektif dan
psikomotorik dari setiap orang. Sehingga mampu menunjukkan pemahaman tentang
keterampilan dan strategi belajar yang diperlukan untuk sukses di sekolah.
b. Keterampilan
Manajemen Pribadi
Kemampuan menerapkan pengetahuan
keterampilan belajar dan kekuatan (potensi) belajar yang dimilikinya untuk
mengembangkan strategi guna memaksimalkan dan meningkatkan pembelajaran
sehingga dapat meraih kesuksesan belajar di sekolah menengah.
c. Interpersonal
Dan Keterampilan Kerjasama Tim
Kemampuan mengidentifikasi dan menjelaskan
pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk sukses dalam hubungan
interpersonal dan kerjasama tim. Selain itu, juga menunjukkan kemampuan yang
tepat untuk menerapkan keterampilan interpersonal dan kerjasama tim dalam
berbagai lingkungan belajar.
d. Kesempatan
Eksplorasi
Mengembangkan portofolio dokumen yang
terkait dengan penilaian diri, penelitian, dan ekplorasi karir yang diperlukan
untuk merencanakan jalur untuk keberhasilan sekolah menengah.
Keempat
unsur itu merupakan ciri keterampilan belajar yang utuh yang sebenarnya tidak
dapat dipisahkan satu sama lain. Dalam proses pembelajaran keterampilan belajar
keempat unsur itu diharapkan dapat muncul, sehingga peserta didik dapat
mengalami proses internalisasi keterampilan belajar di dalam sikap belajarnya
secara utuh dan sempurna sehingga dapat mengurangi kemungkinan kebuntuan dalam
belajar (learning shutdown).
2.
Makna
Belajar
Belajar merupakan hal
yang vital dalam kehidupan manusia, karena sebagian besar perkembangan individu
berlangsung melalui kegiatan belajar.Belajar juga merupakan hal yang vital
dalam setiap usaha pendidikan, sehingga dapat dikatakan tiada pendidikan tanpa
belajar. Proses belajar berlangsung sepanjang hidup manusia, terjadi kapan dan
dimana saja, sehingga seharusnya tiada hari tanpa belajar,dengan atau tanpa
guru sekalipun. Proses belajar terjadi karena ada interaksi
antara individu dengan lingkungannya, sebagaimana pengertian belajar menurut
para ahli, antara lain:
a. Surya
(1997) mengatakan belajar merupakan proses yang dilakukan individu untuk
memperoleh perubahan prilaku baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari
pengalaman individuitu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
b. Witherington
(1952) mendefinisikan belajar merupakan perubahan dalam kepribadian yang
dimanifestasikan sebagai pola-pola respons yang baru berbentuk keterampilan,
sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan.
c. Crow
& Crow (1958) hampir sependapat dengan Witherington, menyatakan: belajar
adalah diperolehnya kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan dan sikap baru.
d. Hilgard
(1962) mengatakan belajar adalah proses dimana suatu perilaku muncul perilaku
muncul atau berubah karena adanya respons terhadap sesuatu situasi.
3.
Makna
Keterampilan Belajar
Pengertian
keterampilan belajar menurut para ahli, antara lain:
a. Tim
MKDK (2002) menyebutkanbahwa ketrampilan belajar adalah suatu keterampilan yang sudah dikuasai oleh
seseorang untuk dapat sukses dalam menjalani pembelajaran di sekolah dengan
menguasai materi yang dipelajari.
b. Prayitno
(2004) menyebutkan ketrampilan belajar bukanlah merupakan suatu unit tunggal,
melainkan merupakan rangkaian dari seluruh kegiatan yang sering terkait dan
menunjang penerapan ketrampilan belajar. Ketrampilan belajar dapat
dikelompokkan sesuai dengan kegiatan belajar yang dilakukan saat itu.
c.
Surya (1992)
mengungkapkan bahwa keterampilan merupakan kegiatan-kegiatan yang bersifat
neuromuscular, artinya menuntut kesadaaran yang tinggi. Dibandingkan dengan
kebiasaan, keterampilan merupakan kegiatan yang lebih membutuhkan perhatian
serta kemampuan intelektualitas, selalu berubah dan sangat disadari oleh
individu.
Dari beberapa
definisi diatas dapat disimpulkan bahwa keterampilan belajar adalah merupakan kemampuan
yang dimiliki seseorang dengan kemampuan itu memberikan kemudahan baginya untuk
mencapai tujuan belajar.
B. Jenis-Jenis
Keterampilan Belajar
1.
Keterampilan Mengatur Waktu
Banyak
keluhan dari setiap siswa menyangkut pengaturan jadwal.Agar tidak terjadi
kekacauan dalam perencanaan belajar.Abu Ahmadi menyatakan salah satu masalah
yang sering dihadapi oleh siswa adalah kesukaran dalam mengatur waktu belajar.
Untuk
pelajar yang tidak memiliki waktu yang terbaik bagi dirinya untuk belajar dan
tidak mempunyai rencana belajar yang tepat. Ahmadi mengatakan bahwa perlu
adanya pengelompokkan waktu sebagai berikut :
a. Kelompokkan
waktu sehari-hari untu keperluan tidur, belajar dan seterusnya.
b. Buatlah
jadwal untuk bermacam-macam pelajaran berikut urutannya yang seharusnya
dipelajari setiap hari.
c. Berhematlah
dengan waktu, belajarlah dengan penuh konsentrasi dalam batas waktu yang
ditentukan.
2. Keterampilan Mengikuti Pelajaran di
Kelas
Pada
dasarnya rangkaian kegiatan mengikuti pelajaran yang efektif mencakup beberapa
unsur yaitu :
a. Sikap
positif terhadap belajar
·
Pandangan dan sikap siswa terhadap
proses belajar.
·
Pandangan terhadap kehadiran mengikuti
pelajaran.
·
Pandangan guru
·
Pandangan yang positif terhadap bahan
dan gasilitas belajar.
b. Mengikuti
kegiatan belajar
·
Memilih tempat duduk.
·
Mencatat materi pelajaran.
·
Bertanya dan menjawab.
·
Mengemukakan pendapat dan merespon.
3.
Keterampilan
Mengerjakan Tugas
Keterampilan
menyelesaikan tugas merupakan tekhnik yang digunakan oleh siswa dalam
mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya. Menyelesaikan tugas salah satu
cara mengatur dan mengalokasikan waktu untuk tugas bagaimana harus
menyelesaikannya.
Menurut
Prayitno, dkk. mengemukakantugas merupakan hal yang sangat penting bagi siswa,
kemampuan perlu diupayakan melalui kerja keras dengan semangat dan kemauan yang kuat. Tugas merupakan jalan
menuju keberhasilan-keberhasilan karena dengan selalu menyelesaikan tugas siswa
lebih mudah memahami apa yang telah dipelajari.
4.
Keterampilan
Persiapan Mengikuti Ujian
Kartini
Kartono disebutkan kapankah sebaiknya persiapan itu dimulai dilakukan yaitu :
a. Pelajar
akan berhasil dalam belajar bila mengulangi pelajarannya beberapa kali selama
satu periode.
b. Mengulang
secara teratur dengan menyediakan waktu satu jam pelajaran setiap minggu,
mengulang pokok-pokok yang penting dari setiap pelajaran.
c. Bila
waktu tes sudah dekat perlu mengadakan persiapan khusus menjelang tes, paling
lambat seminggu sebelum ujian.
5.
Keterampilan
Membuat Ringkasan
Menurut
Sudarmanto adapun manfaat dari membuat ringkasan diantaranya:
a. Membatu
mengingat ide-ide atau fakta-fakta.
b. Membedakan
ide-ide yang berlawanan.
c. Mempertanyakan
kebenaran dan ketepatan pernyataan.
d. Menaruh
perhatian pada bagian yang memiliki bobot dan makna yang penting.
6.
Keterampilan
Belajar Kelompok
Para
ahli sependapat belajar kelompok hanyalah membantu proses belajar. Belajar
kelompok mempunyai keuntungan dan kerugian tersediri. Adapun keuntungan dan
kerugiannya menurut Thabrami antara lain adalah :
a. Dapat
merangsang motivasi belajar
b. Adanya
tempat bertanya dan orang lain dapat melakukan koreksi kesalahan kita.
c. Dapat
membantu timbulnya asosiasi dengan peristiwa lain yang mudah diingat.
d. Bisa
jadi tempat ngobrol.
e. Bisa
terjadi kesalahan kelompok.
7.
Keterampilan
Belajar Mandiri
Keterampilan yang diperlukan
untuk belajar mandiri adalah keterampilan yang diperlukan untuk mengerjakan
setiap tahap belajar mandiri. Keterampilan belajar mandiri yang diperlukan pada
setiap tahap adalah sebagai berikut:
a. Tahap Pengembangan Motivasi
Keterampilan yang
diperlukan adalah keterampilan yang menumbuhkan self motivation.Dalam model pengembangan motivasi belajar , faktor – faktor yang terkait adalah faktor T, B, M, S dan P.
berlandaskan pada model tersebut, maka pada tahap ini keterampilan atau
kemampuan yang diperlukan adalah :
·
Kemampuan
melakukan semacam analisis cost and benefitdari kegiatan yang sedang
dipertimbangkan : untuk itu diperlukan kemapuan mengetahui detail dari kegiatan
seperti informasi yang lengkap dan benar ( faktor T)
·
Kemampuan
menganalisis dan menyimpulkan bahwa benefityang “dijanjikan” oleh
kegiatan akan dapat atau tidak dapat memenuhi kebutuhannya (faktor B)
·
Kemampuan
untuk menganalisis dan menyimpulkan bahwa Costyang terkait dengan
kegiatan ada dalam jangkauan kemampuannya untuk mrnnggungnya (faktor M)
·
Kemampuan
menikmati pengalaman belajar yang lalu, dan harapan keberhasilan dari kegiatan
yang sedang dipertimbangkan, yang semuanya itu berujung pada rasa senang kepada
kegiatan yang sedang dipertimbangkan (faktor S)
·
Kemampuan
melakukan penilaian secara objektif terhadap hasil belajar yang
lalu, yang memberi rasa puas, sehingga mendorong untuk melakukan kegiatan
belajar yang sedang dipertimbangkan ( faktor P)
b.
Tahap Pembelajaran
Bila dikaitkan
dengan model pengembangan motivasi belajar, faktor yang terkait dengan tahap
pembelajaran adalah faktor pelaksanaan pembelajaran. Akan tetapi bila dikaitkan
dengan teknik MASTER –
plan, tahap pembelajaran meliputi tahap mencari informasi (A), menemukan
makna(S), mengunci pengetahuan baru dalam memory (T), dan menunjukan kepada
orang lain apa yang telah dipahami (E).
c. Tahap Refleksi
Keterampilan
refleksi merupakan keterampilan atau kemampuan untuk menemukan kebenaran dan
kesalahan langkah belajar, serta menemukan langkah baru yang akan ditempuh pada
pembelajaran berikutnya.
Selain menentukan
benar dan salahnya langkah belajar, refleksi memerlukan kemampuan – kemampuan lain sebagai berikut :
·
Kemampuan
menerima kesalahan sebagai sesuatu yang wajar, dalam arti sesuatu yang boleh
terjadi tetapi berusaha untuk dihindari atau diatasi
·
Kemampuan
menerima kesalahan sebagai masukan
guna pencegahan terjadinya perbuatan yang sama dalam proses pembelajaran
berikutnya
·
Kemampuan
menerima keberhasilan bukan semata – mata sebagai sesuatu untuk dibanggakan, melainkan sebagai kenyataan untuk dipahami mengapa demikian sehingga bisa diulang atau
ditingkatkan pada proses pembelajaran berikutnya.
C.
Tujuan dan Manfaat Keterampilan Belajar
1. Tujuan
Tujuan penerapan keterampilan belajar
adalah sebagai berikut:
·
Meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pembelajaran.
·
Menumbuhkan minat dan motivasi belajar.
·
Membentuk peserta didik yang mandiri
dalam belajar.
2. Manfaat
Keterampilan belajar memiliki beberapa
manfaat, antara lain:
·
Mengenali dan mengekspresikan potensi
diri
·
Berguna untuk diri sendiri dan orang
lain
·
Mengendalikan perubahan
·
Memiliki pengetahuan
·
Melihat masalah secara luas dan dapat
mengambil keputusan
D.
Penerapan
Keterampilan Belajar dalam BK
Dalam bimbingan
konseling, konselor dapat menerapkan bimbingan belajar untuk mengembangkan
keterampilan belajar dengan melaksanakan bimbingan belajar.Bimbingan belajar
menurut Yusuf adalah bimbingan yang diarahkan untuk membantu siswa dalam
mengembangkan pemahaman dan keterampilan dalam belajar dan memecahkan masalah-masalah
belajar.Sedangkan
menurut Yusuf, Nurikhsan mengartikan bahwa bimbingan belajar adalah sebagai
bimbingan yang diarahkan untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah belajar.
Layanan bimbingan belajar dilaksanakan melalui tahap-tahap :
1. Pengenalan siswa yang mengalami masalah belajar
2. Pengungkapan sebab-sebab timbulnya masalah belajar
3. Pemberian bantuan pengentasan masalah
Langkah-langkah
yang ditempuh dalam bimbingan:
1. Menentukan masalah
2. Pengumpulan data
3. Analisis data
4. Diagnosis
5. Prognosis
6. Treatment/terapi
7. Tindak lanjut/follow
up
Dalam bimbingan
belajar, keterampilan belajar amat penting untuk diterapkan. Berbagai cara
belajar yang dimiliki, akan sangat mendukung para konselor mengembangkan
kemampuan dan potensi para siswa khususnya pada bidang akademik dengan
menerapkan berbagai keterampilan belajar ini. Meskipun demikian, keterampilan
belajar perlu didukung oleh program bimbingan untuk dapat mengembangkan
keterampilan belajar siswa melalui:
1. Inventarisasi tingkat penguasaan keterampilan belajar
siswa,
2. Sikap dan kebiasaan belajar siswa,
3. Pengetahuan yang memebantu siswa mengembangkan potensi
diri dengan mengembangkan keterampilan belajar.
4. Peran konselor sekolah sebagai ahli yang memiliki
kemampuan memandirikan siswa
5. Mampu menuangan atau memberdayakan semua potensi
sekolah ke dalam pengembangan program bimbingan dan konseling sekolah.
BAB III
PENUTUP
Keterampilan belajar merupakan kemampuan
yang dimiliki seseorang yang dengan kemampuan itu memberikan kemudahan baginya
untuk mencapai tujuan belajar. Ada banyak jenis keterampilan belajar, antara
lain:
1. Keterampilan
mengatur waktu
2. Keterampilan
mengikuti pelajaran dikelas
3. Keterampilan
mengerjakan tugas
4. Keterampilan
persiapan mengikuti ujian
5. Keterampilan
membuat ringkasan
6. Keterampilan
belajar kelompok
7. Keterampilan
belajar individu
Keterampilan
belajar memiliki tujuan dan manfaat yang besar bagi siswa, sehingga adanya
keterampilan belajar sangat dibutuhkan. Dalam layanan bimbingan dan konseling,
keterampilan belajar sangat dibutuhkan dalam mengetahui cara belajar siswa,
permasalahan siswa dalam belajar, serta menentukan layanan bimbingan belajar
yang baik bagi siswa.
Prayitno, dkk,Seri Ketrampilan Belajar,(Padang : Depdiknas, 2002), h. 2-3
Dimyanti Mudjiono, Belajar
dan Pembelajaran,(Jakarta : Rineka Cipta, 1999), h. 5
Abu Ahmadi, Psikologi Umum, (Jakarta : Rineka Cipta, 1991), h. 42
Prayitno, dkk, Seri Ketrampilan Belajar, (Padang : Depdiknas, 2002), h. 3
Kartini Kartono, Bimbingan Belajar di SMA dan Perguruan
Tinggi, (Pekalongan: PT. Raja Grafindo, 1985), h. 36
Thabrani Hasbullah, Rahasia Sukses Belajar, ( Jakarta: PT.
Raja Grafindo, 1995), h. 109
Mudjiman
Haris,Belajar Mandiri (self – motivated
learning ), (Surakarta: Lembaga Pengembangan Pendidikan, 2009), h.139-143.
Kartini Kartono, Bimbingan
Belajar di SMA dan Perguruan Tinggi, (Pekalongan: PT. Raja Grafindo, 1985),
h. 25