Blog Al Imam

  • Home
  • Kumpulan Makalah
  • 404
Home » Kumpulan Makalah » contoh makalah Konsep dasar keterampilan belajar

contoh makalah Konsep dasar keterampilan belajar



BAB I
PENDAHULUAN

Keterampilan merupakan suatu keahlian yang dimiliki seseorang setelah mengikuti pelatihan atau training.Setiap individu memiliki keterampilan-keterampilan yang menjadi ciri khas tersendiri baginya.Ada berbagai macam keterampilan yang dimiliki seseorang, salah satunya adalah keterampilan belajar.
Belajar menurut beberapa ahli dapat disimpulkan semua aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif, sebagai suatu proses adaptasi yang dilakukan dengan sengaja dan berlangsung secara progresif.
Dengan adanya keterampilan belajar diharapkan seseorang dapat mengenali dan memahami potensi belajar yang ada pada dirinya. Sehingga dalam makalah ini penulis akan membahas tentang definisi keterampilan belajar menurut para ahli, jenis-jenis keterampilan belajar, tujuan dan manfaat keterampilan belajar, serta penggunaan keterampilan belajar dalam layanan bimbingan dan konseling.









BAB II
PEMBAHASAN

A.   Konsep Dasar Keterampilan Belajar
1.    Makna Keterampilan
Pengertian keterampilan menurut para ahli:[1]
a.     Gordon (1994), keterampilan merupakan sebuah kemapuan dalam mengoperasikan pekerjaan secara lebih mudah dan tepat. Definisi keterampilan menurut Gordon ini cenderung mengarah pada aktivitas psikomotor.
b.     Dunette (1976), keterampilan berarti mengembangkan pengetahuan yang didapatkan melalui training dan pengalaman dengan melaksanakan beberapa tugas.
Dari pendapat parah ahli diatas kita dapat menarik kesimpulan bahwa keterampilan setiap orang harus diasah melalui program training atau bimbingan lain. Training dan sebagainya pun didukung oleh kemampuan dasar yang sudah dimiliki seseorang dalam dirinya. Jika kemampuan dasar digabung dengan bimbingan secara intensif tentu akan dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dan bernilai bagi diri sendiri dan orang lain.
Hakikat keterampilan belajar meliputi empat unsur utama yaitu:[2]
a.     Transformasi Persepsi Belajar
Dalam berbagai hal guna meningkatkan keahlian belajar dalam basic skills (membaca, menulis dan mendengar) ataupun dalam menangani rasa takut dan kecemasan. Transformasi ini tidak hanya melatih kemampuan kognitif saja akan tetapi juga meliputi domain afektif dan psikomotorik dari setiap orang. Sehingga mampu menunjukkan pemahaman tentang keterampilan dan strategi belajar yang diperlukan untuk sukses di sekolah.
b.     Keterampilan Manajemen Pribadi
Kemampuan menerapkan pengetahuan keterampilan belajar dan kekuatan (potensi) belajar yang dimilikinya untuk mengembangkan strategi guna memaksimalkan dan meningkatkan pembelajaran sehingga dapat meraih kesuksesan belajar di sekolah menengah.
c.      Interpersonal Dan Keterampilan Kerjasama Tim
Kemampuan mengidentifikasi dan menjelaskan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk sukses dalam hubungan interpersonal dan kerjasama tim. Selain itu, juga menunjukkan kemampuan yang tepat untuk menerapkan keterampilan interpersonal dan kerjasama tim dalam berbagai lingkungan belajar.
d.     Kesempatan Eksplorasi
Mengembangkan portofolio dokumen yang terkait dengan penilaian diri, penelitian, dan ekplorasi karir yang diperlukan untuk merencanakan jalur untuk keberhasilan sekolah menengah.
Keempat unsur itu merupakan ciri keterampilan belajar yang utuh yang sebenarnya tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Dalam proses pembelajaran keterampilan belajar keempat unsur itu diharapkan dapat muncul, sehingga peserta didik dapat mengalami proses internalisasi keterampilan belajar di dalam sikap belajarnya secara utuh dan sempurna sehingga dapat mengurangi kemungkinan kebuntuan dalam belajar (learning shutdown).

2.   Makna Belajar
Belajar merupakan hal yang vital dalam kehidupan manusia, karena sebagian besar perkembangan individu berlangsung melalui kegiatan belajar.Belajar juga merupakan hal yang vital dalam setiap usaha pendidikan, sehingga dapat dikatakan tiada pendidikan tanpa belajar. Proses belajar berlangsung sepanjang hidup manusia, terjadi kapan dan dimana saja, sehingga seharusnya tiada hari tanpa belajar,dengan atau tanpa guru sekalipun.[3]  Proses belajar terjadi karena ada interaksi antara individu dengan lingkungannya, sebagaimana pengertian belajar menurut para ahli, antara lain:[4]
a.     Surya (1997) mengatakan belajar merupakan proses yang dilakukan individu untuk memperoleh perubahan prilaku baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individuitu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
b.     Witherington (1952) mendefinisikan belajar merupakan perubahan dalam kepribadian yang dimanifestasikan sebagai pola-pola respons yang baru berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan.
c.      Crow & Crow (1958) hampir sependapat dengan Witherington, menyatakan: belajar adalah diperolehnya kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan dan sikap baru.
d.     Hilgard (1962) mengatakan belajar adalah proses dimana suatu perilaku muncul perilaku muncul atau berubah karena adanya respons terhadap sesuatu situasi.

3.   Makna Keterampilan Belajar
Pengertian keterampilan belajar menurut para ahli, antara lain:
a.     Tim MKDK (2002) menyebutkanbahwa ketrampilan belajar adalah suatu  keterampilan yang sudah dikuasai oleh seseorang untuk dapat sukses dalam menjalani pembelajaran di sekolah dengan menguasai materi yang dipelajari.
b.     Prayitno (2004) menyebutkan ketrampilan belajar bukanlah merupakan suatu unit tunggal, melainkan merupakan rangkaian dari seluruh kegiatan yang sering terkait dan menunjang penerapan ketrampilan belajar. Ketrampilan belajar dapat dikelompokkan sesuai dengan kegiatan belajar yang dilakukan saat itu.
c.      Surya (1992) mengungkapkan bahwa keterampilan merupakan kegiatan-kegiatan yang bersifat neuromuscular, artinya menuntut kesadaaran yang tinggi. Dibandingkan dengan kebiasaan, keterampilan merupakan kegiatan yang lebih membutuhkan perhatian serta kemampuan intelektualitas, selalu berubah dan sangat disadari oleh individu.
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa keterampilan belajar adalah merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang dengan kemampuan itu memberikan kemudahan baginya untuk mencapai tujuan belajar.

B.  Jenis-Jenis Keterampilan Belajar
1.    Keterampilan Mengatur Waktu
Banyak keluhan dari setiap siswa menyangkut pengaturan jadwal.Agar tidak terjadi kekacauan dalam perencanaan belajar.Abu Ahmadi menyatakan salah satu masalah yang sering dihadapi oleh siswa adalah kesukaran dalam mengatur waktu belajar.[5]
Untuk pelajar yang tidak memiliki waktu yang terbaik bagi dirinya untuk belajar dan tidak mempunyai rencana belajar yang tepat. Ahmadi mengatakan bahwa perlu adanya pengelompokkan waktu sebagai berikut :[6]
a.     Kelompokkan waktu sehari-hari untu keperluan tidur, belajar dan seterusnya.
b.     Buatlah jadwal untuk bermacam-macam pelajaran berikut urutannya yang seharusnya dipelajari setiap hari.
c.      Berhematlah dengan waktu, belajarlah dengan penuh konsentrasi dalam batas waktu yang ditentukan.

2.   Keterampilan Mengikuti Pelajaran di Kelas
Pada dasarnya rangkaian kegiatan mengikuti pelajaran yang efektif mencakup beberapa unsur yaitu :[7]
a.     Sikap positif terhadap belajar
·         Pandangan dan sikap siswa terhadap proses belajar.
·         Pandangan terhadap kehadiran mengikuti pelajaran.
·         Pandangan guru
·         Pandangan yang positif terhadap bahan dan gasilitas belajar.

b.     Mengikuti kegiatan belajar
·         Memilih tempat duduk.
·         Mencatat materi pelajaran.
·         Bertanya dan menjawab.
·         Mengemukakan pendapat dan merespon.

3.   Keterampilan Mengerjakan Tugas
Keterampilan menyelesaikan tugas merupakan tekhnik yang digunakan oleh siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya. Menyelesaikan tugas salah satu cara mengatur dan mengalokasikan waktu untuk tugas bagaimana harus menyelesaikannya.
Menurut Prayitno, dkk. mengemukakantugas merupakan hal yang sangat penting bagi siswa, kemampuan perlu diupayakan melalui kerja keras dengan semangat dan  kemauan yang kuat. Tugas merupakan jalan menuju keberhasilan-keberhasilan karena dengan selalu menyelesaikan tugas siswa lebih mudah memahami apa yang telah dipelajari.[8]

4.   Keterampilan Persiapan Mengikuti Ujian
Kartini Kartono disebutkan kapankah sebaiknya persiapan itu dimulai dilakukan yaitu :[9]
a.     Pelajar akan berhasil dalam belajar bila mengulangi pelajarannya beberapa kali selama satu periode.
b.     Mengulang secara teratur dengan menyediakan waktu satu jam pelajaran setiap minggu, mengulang pokok-pokok yang penting dari setiap pelajaran.
c.      Bila waktu tes sudah dekat perlu mengadakan persiapan khusus menjelang tes, paling lambat seminggu sebelum ujian.

5.   Keterampilan Membuat Ringkasan
Menurut Sudarmanto adapun manfaat dari membuat ringkasan diantaranya:[10]
a.     Membatu mengingat ide-ide atau fakta-fakta.
b.     Membedakan ide-ide yang berlawanan.
c.      Mempertanyakan kebenaran dan ketepatan pernyataan.
d.     Menaruh perhatian pada bagian yang memiliki bobot dan makna yang penting.

6.   Keterampilan Belajar Kelompok
Para ahli sependapat belajar kelompok hanyalah membantu proses belajar. Belajar kelompok mempunyai keuntungan dan kerugian tersediri. Adapun keuntungan dan kerugiannya menurut Thabrami antara lain adalah :[11]
a.     Dapat merangsang motivasi belajar
b.     Adanya tempat bertanya dan orang lain dapat melakukan koreksi kesalahan kita.
c.      Dapat membantu timbulnya asosiasi dengan peristiwa lain yang mudah diingat.
d.     Bisa jadi tempat ngobrol.
e.     Bisa terjadi kesalahan kelompok.

7.   Keterampilan Belajar Mandiri
Keterampilan yang diperlukan untuk belajar mandiri adalah keterampilan yang diperlukan untuk mengerjakan setiap tahap belajar mandiri. Keterampilan belajar mandiri yang diperlukan pada setiap tahap adalah sebagai berikut:
a.     Tahap Pengembangan Motivasi
Keterampilan yang diperlukan adalah keterampilan yang menumbuhkan self motivation.Dalam model pengembangan motivasi belajar , faktor – faktor yang terkait adalah faktor T, B, M, S dan P. berlandaskan pada model tersebut, maka pada tahap ini keterampilan atau kemampuan yang diperlukan adalah :
·         Kemampuan melakukan semacam analisis cost and benefitdari kegiatan yang sedang dipertimbangkan : untuk itu diperlukan kemapuan mengetahui detail dari kegiatan seperti informasi yang lengkap dan benar ( faktor T)
·         Kemampuan menganalisis dan menyimpulkan bahwa benefityang “dijanjikan” oleh kegiatan akan dapat atau tidak dapat memenuhi kebutuhannya (faktor B)
·         Kemampuan untuk menganalisis dan menyimpulkan bahwa Costyang terkait dengan kegiatan ada dalam jangkauan kemampuannya untuk mrnnggungnya (faktor M)
·         Kemampuan menikmati pengalaman belajar yang lalu, dan harapan keberhasilan dari kegiatan yang sedang dipertimbangkan, yang semuanya itu berujung pada rasa senang kepada kegiatan yang sedang dipertimbangkan (faktor S)
·         Kemampuan melakukan penilaian  secara objektif terhadap hasil belajar yang lalu, yang memberi rasa puas, sehingga mendorong untuk melakukan kegiatan belajar yang sedang dipertimbangkan ( faktor P)
b.     Tahap Pembelajaran
Bila dikaitkan dengan model pengembangan motivasi belajar, faktor yang terkait dengan tahap pembelajaran adalah faktor pelaksanaan pembelajaran. Akan tetapi bila dikaitkan dengan teknik MASTER – plan, tahap pembelajaran meliputi tahap mencari informasi (A), menemukan makna(S), mengunci pengetahuan baru dalam memory (T), dan menunjukan kepada orang lain apa yang telah dipahami (E).
c.      Tahap Refleksi
Keterampilan refleksi merupakan keterampilan atau kemampuan untuk menemukan kebenaran dan kesalahan langkah belajar, serta menemukan langkah baru yang akan ditempuh pada pembelajaran berikutnya.
Selain menentukan benar dan salahnya langkah belajar, refleksi memerlukan kemampuan – kemampuan lain sebagai berikut :
·         Kemampuan menerima kesalahan sebagai sesuatu yang wajar, dalam arti sesuatu yang boleh terjadi tetapi berusaha untuk dihindari atau diatasi
·         Kemampuan menerima kesalahan sebagai masukan guna pencegahan terjadinya perbuatan yang sama dalam proses pembelajaran berikutnya
·         Kemampuan menerima keberhasilan bukan semata – mata sebagai sesuatu untuk dibanggakan, melainkan sebagai kenyataan untuk dipahami  mengapa demikian sehingga bisa diulang atau ditingkatkan pada proses pembelajaran berikutnya.[12]

C.   Tujuan dan Manfaat Keterampilan Belajar
1.      Tujuan
Tujuan penerapan keterampilan belajar adalah sebagai berikut:
·         Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran.
·         Menumbuhkan minat dan motivasi belajar.
·         Membentuk peserta didik yang mandiri dalam belajar.
2.     Manfaat
Keterampilan belajar memiliki beberapa manfaat, antara lain:
·         Mengenali dan mengekspresikan potensi diri
·         Berguna untuk diri sendiri dan orang lain
·         Mengendalikan perubahan
·         Memiliki pengetahuan
·         Melihat masalah secara luas dan dapat mengambil keputusan[13]

D. Penerapan Keterampilan Belajar dalam BK
Dalam bimbingan konseling, konselor dapat menerapkan bimbingan belajar untuk mengembangkan keterampilan belajar dengan melaksanakan bimbingan belajar.Bimbingan belajar menurut Yusuf adalah bimbingan yang diarahkan untuk membantu siswa dalam mengembangkan pemahaman dan keterampilan dalam belajar dan memecahkan masalah-masalah belajar.[14]Sedangkan menurut Yusuf, Nurikhsan mengartikan bahwa bimbingan belajar adalah sebagai bimbingan yang diarahkan untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah belajar. Layanan bimbingan belajar dilaksanakan melalui tahap-tahap :[15]
1.      Pengenalan siswa yang mengalami masalah belajar
2.     Pengungkapan sebab-sebab timbulnya masalah belajar
3.     Pemberian bantuan pengentasan masalah
Langkah-langkah yang ditempuh dalam bimbingan:
1.      Menentukan masalah
2.     Pengumpulan data
3.     Analisis data
4.    Diagnosis
5.     Prognosis
6.     Treatment/terapi
7.     Tindak lanjut/follow up
Dalam bimbingan belajar, keterampilan belajar amat penting untuk diterapkan. Berbagai cara belajar yang dimiliki, akan sangat mendukung para konselor mengembangkan kemampuan dan potensi para siswa khususnya pada bidang akademik dengan menerapkan berbagai keterampilan belajar ini. Meskipun demikian, keterampilan belajar perlu didukung oleh program bimbingan untuk dapat mengembangkan keterampilan belajar siswa melalui:[16]
1.      Inventarisasi tingkat penguasaan keterampilan belajar siswa,
2.     Sikap dan kebiasaan belajar siswa,
3.     Pengetahuan yang memebantu siswa mengembangkan potensi diri dengan mengembangkan keterampilan belajar.
4.    Peran konselor sekolah sebagai ahli yang memiliki kemampuan memandirikan siswa
5.     Mampu menuangan atau memberdayakan semua potensi sekolah ke dalam pengembangan program bimbingan dan konseling sekolah.












BAB III
PENUTUP

Keterampilan belajar merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang yang dengan kemampuan itu memberikan kemudahan baginya untuk mencapai tujuan belajar. Ada banyak jenis keterampilan belajar, antara lain:
1.      Keterampilan mengatur waktu
2.     Keterampilan mengikuti pelajaran dikelas
3.     Keterampilan mengerjakan tugas
4.    Keterampilan persiapan mengikuti ujian
5.     Keterampilan membuat ringkasan
6.     Keterampilan belajar kelompok
7.     Keterampilan belajar individu
Keterampilan belajar memiliki tujuan dan manfaat yang besar bagi siswa, sehingga adanya keterampilan belajar sangat dibutuhkan. Dalam layanan bimbingan dan konseling, keterampilan belajar sangat dibutuhkan dalam mengetahui cara belajar siswa, permasalahan siswa dalam belajar, serta menentukan layanan bimbingan belajar yang baik bagi siswa.



[1]http://www.duniapelajar.com/2014/07/29/pengertian-keterampilan-menurut-para-ahli/, diunduh pada 15 April 2015 pukul 15.55 WIB
[2]Prayitno, dkk,Seri Ketrampilan Belajar,(Padang : Depdiknas, 2002), h. 2-3

[3]Dimyanti  Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran,(Jakarta : Rineka Cipta, 1999), h. 5
[4]Ibid, h. 6
[5]Abu Ahmadi, Psikologi Umum, (Jakarta : Rineka Cipta, 1991), h. 42
[6]Ibid, h. 43
[7]Prayitno, dkk, Seri Ketrampilan Belajar, (Padang : Depdiknas, 2002), h. 3

[8]Ibid, h. 3
[9]Kartini Kartono, Bimbingan Belajar di SMA dan Perguruan Tinggi, (Pekalongan: PT. Raja Grafindo, 1985), h. 36

[10]Ibid, h. 50
[11]Thabrani Hasbullah, Rahasia Sukses Belajar, ( Jakarta: PT. Raja Grafindo, 1995), h. 109


[12]Mudjiman Haris,Belajar Mandiri (self – motivated learning ), (Surakarta: Lembaga Pengembangan Pendidikan, 2009), h.139-143.

[13]http://faanuzululhuda.blogspot.com/2013/05/keterampilan-belajar.html , di unduh pada 15 April 2015 pukul 14.13 WIB
[14]Kartini Kartono, Bimbingan Belajar di SMA dan Perguruan Tinggi, (Pekalongan: PT. Raja Grafindo, 1985), h. 25
[15]Ibid, h. 26
[16]Syaputra  Elnino, Bimbingan Belajar dalam Bimbingan Konseling, Diunduh pada 15 April 2015 pukul 14.25 WIB dari  http://ewintribengkulu.blogspot.com/2013/04/pengertian-bimbingan-belajar.html

contoh makalah Konsep dasar keterampilan belajar , Pada: 04:59



Share to

Facebook Google+ Twitter

Related with contoh makalah Konsep dasar keterampilan belajar :

Tags: #Kumpulan Makalah Posted by Anonymous at 04:59

0 comments :

Post a Comment

« Next Prev »
  • Beranda

Labels

  • KUMPULAN LAPORAN PPL
  • Kumpulan Makalah
  • kumpulan proposal
  • Kumpulan Proposal Skripsi
Copyright © 2016 Blog Al Imam All Rights Reserved | Sonic SEO Template