BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Masalah
Negara indonesia termasuk salah satu negara yang memiliki kepadatan
penduduk tinggi. Setiap daerah memiliki perbedaan volume kepadatan penduduk. Di
Indonesia kepadatan penduduk tertinggi berada di pulau jawa. Telah banyak upaya
pemerintah untuk mengatasi kepadatan penduduk seperti mengatur
transmigran-transmigran yang terjadi masyarakat. Struktur wilayah penduduk ini,
meliputi jumlah, persebaran dan komposisi. Struktur penduduk pada komposisi
penduduk dilihat berdasarkan usia, jenis kelamin, mata pencaharian, agama, dan
pendidikan.
Perubahan pertumbuhan penduduk sering terjadi dari waktu ke waktu.
Maka perlu sekali mengetahui komposisi penduduk di wilayah tertentu. Melalui
komposisi penduduk, akan mendapatkan data dari suatu wilayah yang dapat
mengelompokkan penduduk menurut jenis kelamin dan menurut umur. Dengan
demikian, akan mudah mengetahui penduduk yang produktif maupun yang tidak
produktif, sehingga dalam menetukan kebijakan-kebijakan pemerintah akan lebih
mudah terleasisasikan.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis dapat merumuskan
rumusan masalah sebagai berikut :
1.
Apa pengertian komposisi penduduk ?
2.
Apa saja klasifikasi dalam komposisi
penduduk ?
3.
Bagaimana manfaat dari komposisi
penduduk ?
C.
Tujuan Penulis
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka dapat diperoleh tujuan
penulis yang diantaranya :
1.
Untuk mengetahui pengertian dan
konsep dasar komposisi penduduk.
2.
Untuk mengetahui beberapa
klasifikasi dari komposisi penduduk.
3.
Untuk mengetahui bagaimana manfaat
dari komposisi penduduk.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Komposisi
Penduduk
Komposisi penduduk adalah pengelompokan
penduduk berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Seperti pengelompokan penduduk
berdasarkan umur jenis kelamin, mata pencaharian, agama, penidikan. Dikemukakan
oleh ( Said Rusli dalam Bagoes , mantra, 2003: 23 ) bahwa komposisi penduduk
menggambarkan susunan penduduk berdasarkan karakteristik-karakteristik
tertentu. Komposisi penduduk juga dapat diartikan sebagai mata statistik dari
statistik kependudukan yang membahas penduduk berdasarkan umur atau usia dan jenis
kelamin.
Dengan demikian komposisi penduduk secara
sederhana merupakan pengelompokan penduduk berdasarkan usia dan jenis kelamin. Komposisi
penduduk diperlukan dalam suatu negara karena dapat dijadikan sebagai dasar
pengambilan keputusan atau penentuan kebijakan dalam pelaksanaan pembangunan.
Komposisi penduduk perlu dikaji secara
baik, karena setiap wilayah terdapat penduduk yang berbeda usia dan jenis
kelamin yang berbeda sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang berbeda pula.
Pemerintah dapat merancang kegiatan atau perencanaan yang benar-benar sesuai
dengan kemampuan penduduk. Pemerintah juga dapat menata kebutuhan sarana dan
prasarana kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang disesuaikan
dengan kebutuhan penduduknya.
Oleh karena itu, dengan mengetahui komposisi penduduk, dapat
dibuat pertimbangan yang logis, matang, dan bermakna sehingga tidak menimbulkan
adanya kesalahan dalam pengambilan keputusan ataupun penenentuan kebijaksanaan
dalam pelaksanaan pembangunan.
B.
Klasifikasi
Komposisi Penduduk
Kita ketahui behwa komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk
berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Berikut beberapa klasifikasi komposisi
penduduk :
1. Komposisi penduduk berdasarkan usia atau
umur
Komposisi penduduk dalam pengelompokan
usia dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu:
a. Usia 0-14 tahun dinamakan usia belum/nonproduktif
dimana usia yang dapat dikatakan belum kerja atau belum siap bekerja.
b. Usia 15-64 tahun dinamakan usia produktif
dimana kelompok penduduk usia kerja yang siap bekerja.
c. Usia 64 tahun ke atas disebut usia
pasca/nonproduktif atau tidak produktif.
Dari pengelompokan
penduduk usia, maka dapat diketahui penduduk produktif dan non produktif
penduduk untuk mengetahui angka ketergantungan ( depedency rasio ) sehingga
untuk beban ketergantungan dari non produktif, dapat dipenuhi oleh usia
produktif.
2.
Komposisi
Penduduk berdasarkan jenis kelamin
Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin juga
penting untuk dikaji, karena dapat diketahui angka perbandingan jenis kelamin (
sex ratio ). Pengelompokan komposisi penduduk dapat dibagi menjadi jenis
kelamin laki-laki dan jenis kelamin perempuan.
Komposisi penduduk berdasarkan usia dan jenis
kelamin dapat dilihat dari piramida penduduk. Piramida penduduk terdapat tiga
macam yaitu :
a.
Pramida muda berbentuk kerucut Piramida ini menggambarkan jumlah penduduk
usia muda lebih besar dibanding usia dewasa. Di waktu yang akan datang jumlah
penduduk bertambah lebih banyak. Jadi penduduk sedang mengalami pertumbuhan,
terdapat dinegara berkembang.
b.
Piramida penduduk
stasioner atau tetap berbentuk granat
Bentuk ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda
seimbang dengan usia dewasa. Hal ini berarti penduduk dalam keadaan stasioner
sehingga pertambahan penduduk akan tetap diwaktu yang akan datang, terdapat
dinegara sedang.
c.
Piramida penduduk tua berbentuk batu nisan Piramida bentuk ini menunjukkan jumlah penduduk usia
muda lebih sedikit bila dibandingkan dengan usia dewasa. Diwaktu yang akan
datang jumlah penduduk mengalami penurunan karena tingkat kelahiran yang rendah
dan kematian yang tinggi, terdapat dinegara maju.
3. Komposisi Penduduk berdasarkan mata
pencaharian
Penduduk memiliki berbagai macam pekerjaan. Diantara macam-macam
pekerjaan yang dimiliki penduduk antara lain : PNS, TNI, Polri, pedagang,
petani, buruh dan lain-lain.
4. Komposisi penduduk berdasarkan tingkat
pendidikan
Berdasarkan tingkat atau jenjang yang ditempuh penduduk, dapat
dikelompokan dalam tingkat PAUD/TK, SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi. Pengelompokan
ini dapat digunakan untuk menentukan besarnya tingkat pendidikan penduduk.
5. Komposisi penduduk berdasarkan agama
Komposisi penduduk berdasarkan agama juga merupakan komposisi dalam
mengelompokan penduduk berdasarkan ajaran agama yang dianut penduduk seperti :
Agama Islam, Kristen, Katolik, Budha, Hindu, Kongucu.
C.
Manfaat dari
Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk memiliki manfaat dari
adanya, karena komposisi penduduk merupakan unsur kajian dalam kependudukan
sehingga dapat diketahui berbagai macam-macam penduduk. Manfaat komposisi
penduduk diantaranya yaitu :
1. Untuk mengetahui jumlah penduduk yang
produktif dengan jumlah non produktif, sehingga dapat mengetahui angka
ketergantungan penduduk.
2. Untuk mengklasifikasikan penduduk,
sehingga dapat diketahui penduduk yang memiliki tingkat pendapatan ekonomi dari
mata pencaharian penduduk yang dapat memudahkan pemerintah untuk membantu
penduduk yang memiliki pendapatan yang kurang.
3. Untuk mengelompokan tingkatan pendidikan,
dimana pendidikan merupakan akses untuk kemajuan suatu negara. Sehingga pemerintah
dapat memberikan kebijakan untuk diwajibkan berpendidikan.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Komposisi penduduk merupakan
pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Pengelompokan penduduk
dapat dibagi menjadi tiga yaitu komposisi penduduk dilihat dari biologis,
geografis, dan sosial. Indikator komposisi penduduk meliputi sex ratio dan depedency
ratio.
Adapun manfaat dari komposisi penduduk
yaitu Untuk mengetahui jumlah penduduk yang produktif dengan jumlah non
produktif, sehingga dapat mengetahui angka ketergantungan penduduk. Untuk mengklasifikasikan
penduduk, sehingga dapat diketahui penduduk yang memiliki tingkat pendapatan
ekonomi dari mata pencaharian penduduk yang dapat memudahkan pemerintah untuk
membantu penduduk yang memiliki pendapatan yang kurang. Untuk mengelompokan
tingkatan pendidikan, dimana pendidikan merupakan akses untuk kemajuan suatu
negara.
B.
Saran
Dari materi yang kami sajikan tentang komposisi penduduk, penulis
menyarankan kepada pembaca untuk mengemangkan pengetahuan tentang komposisi
penduduk. Sehingga dalam pertumbuhan penduduk pada masa ini dapat di data
melalui pengelompokan penduduk.
Dewi,
Nurmala.2009.Geografi 2 : untuk SMA dan MA Kelas XI. Bandung: CV. Epsilon Grup.hlm.56
H.R.Bintarto.2000.
Geografi SMA. Jakarta:Erlangga