Blog Al Imam

  • Home
  • Kumpulan Makalah
  • 404
Home » Kumpulan Makalah » makalah Belajar dan Perubahan Prilaku Dalam Pembelajaran

makalah Belajar dan Perubahan Prilaku Dalam Pembelajaran





BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Istilah belajar sebenarnya telah lama dan banyak dikenal. Bahkan pada era sekarang ini, hampir semua orang mengenal istilah belajar. Namun apa sebenamya belajar itu, rasanya masing-masing orang mempunyai tangkapan yang tidak sama. Sejak manusia ada, sebenarnya ia telah  melaksanan aktivitas belajar. Mengapa manusia melaksanakan aktivitas belajar ? Jawabannya adalah karena belajar itu salah satu kebutuhan manusia. Bahkan ada ahli yang mengatakan bahwa manusia adalah makhluk belajar. Oleh karena manusia adalah makhluk belajar, maka sebenarnya di dalam dirinya terdapat potensi untuk diajar.
Belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan  penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Salah satu definisi modern dari Gintings tentang belajar menyatakan bahwa belajar adalah pengalaman terrencana yang membawa perubahan tingkah laku. Belajar dimanifestasikan dengan adanya perubahan tingkah laku, yaitu tingkah laku yang dapat diamati (Observable behavior). Perubahan di sini menyangkut perubahan afektif, kognitif & psikomotor.

B.     Rumusan Masalah
Adapun masalah yang ingin diajukan pada makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Jelaskan yang dimaksud dengan belajar ?
2. Jelaskan ciri – ciri dari perubahan tingkah laku?
3. Apa bentuk perubahan tingkah laku dalam hasil belajar ?
C. Tujuan
Setelah mempelajari makalah ini, diharapkan dapat memahami dalam :
1. Menjelaskan pengertian dari belajar.
2. Menjelaskan ciri – ciri dari perubahan tingkah laku.
3. Menjelaskan bentuk perubahan tingkah laku dalam hasil belajar.
BAB II
PEMBAHASAN
A.      Pengertian Belajar
Belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Nana Syaodih Sukmadinata menyebutkan bahwa sebagian terbesar perkembangan individu berlangsung melalui kegiatan belajar. Banyak pakar belajar sejak dini mengemukakan bahwa tidak ada satu definisi belajar-pun yang dapat diterima banyak orang.
Belajar merupakan salah satu topik paling penting dalam psikologi masa kini, namun belajar merupakan konsep yang sangat sulit untuk didefinisikan . Meskipun demikian beberapa ahli mencoba mendefinisikan belajar dengan asumsi bahwa definisi tersebut telah mengandung aspek- aspek utama belajar. Adapun definisi tersebut antara lain :
1.      Morgan
Belajar adalah setiap perubahan yang relatif permanen atau menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai hasil dari pengalaman atau latihan.
2.      Skinner
Belajar adalah proses adaptasi tingkah laku yang progresif.
3.      Hilgard & Bower
 Belajar adalah proses timbulnya suatu aktivitas ataupun bertambahnya suatu aktivitas, yang terjadi karena reaksi terhadap situasi yang dialami, sedangkan perubahan tadi bukan sebagai respon bawaan atau kematangan (maturity) atau keadaan sementara dari organisme.
4.      Anderson
Belajar adalah suatu proses, yang mana perubahan - perubahan yang terjadi bersifat relatif permanen dalam potensi perilaku sebagai suatu akibat pengalaman (1995). Definisi ini mengandung : (a) Proses, (b) Sifat perubahan relatif permanen, (c) Perilaku, (d) Potensi, dan (e) Pengalaman.
5.      Hergenhan & Olson
 Belajar adalah suatu perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau dalam potensialitas perilaku yang diakibatkan pengalaman dan tidak dapat diatribusikan pada kondisi tubuh sementara seperti kondisi tubuh yang disebabkan oleh penyakit, kelelahan, atau obat-obatan. Definisi ini mengandung : (a) Perubahan perilaku, (b) Relatif permanen, (c) Belajar dan performan, (d) Pengalaman.
6.    Mazur
Belajar adalah suatu proses perubahan yang terjadi sebagai akibat suatu pengalaman individual. Selain itu ia juga menambahkan bahwa peneliti-peneliti dibidang belajar tidak hanya mempelajari proses belajar melainkan juga produk belajar, perubahan jangka panjang suatu perilaku yang diakibatkan oleh suatu pengalaman belajar. Belajar dan performan (perilaku).
7.      Hastjarjo
 Merangkum beberapa pendapat ahli mengatakan bahwa beberapa pendapat mengandung persamaan dan  perbedaan. Persamaannya yaitu terjadi perubahan yang relatif permanen. Perubahan yang terjadi disebabkan oleh pengalaman. Sedangkan yang masih terjadi silang pendapat adalah belajar merupakan perubahan potensialitas perilaku, tapi ada yang merumuskan belajar sebagai perubahan perilaku itu sendiri, ada yang menyatakan bahwa dalam belajar dapat terjadi perubahan potensialitas perilaku ataupun perilaku, serta ada pendapat yang menyatakan bahwa belajar mengandung pemerolehan harapan-harapan mengenai lingkungan.
8.      Moh. Surya
Belajar dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan perilaku baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Menurut Suciati, belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dengan lingkungannya. Menurut Witherington, belajar merupakan perubahan dalam kepribadian yang dimanifestasikan sebagai pola-pola respon yang baru yang berbentuk pengetahuan, sikap dan keterampilan dan pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Crwo dan Hilgard bahwa belajar adalah diperolehnya kebiasaan, pengetahuan dan sikap baru sedangkan menurut Vista dan Thompson, belajar adalah perubahan tingkah laku yang relative menetap sebagai hasil pengalaman.
 Maka dari pendapat para ahli pendidikan seperti tersebut diatas dapat simpulkan bahwa “belajar adalah suatu proses kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh seseorang secara sadar dalam berinteraksi dengan lingkungannya sehingga diperoleh kecakapan- kecakapan yang baru yang mengakibatkan terjadinya perubahan tingkah laku didalam dirinya berupa pengetahuan, sikap dan keterampilan.
Belajar dimanifestasikan dengan adanya perubahan tingkah laku, yaitu tingkah laku yang dapat diamati (Observable behavior). Perubahan di sini menyangkut perubahan afektif, kognitif & psikomotor. Perubahan tingkah laku tersebut mungkin tidak aktual, tetapi potensial saja.
a. Perubahan tersebut sifatnya relatif permanen, yaitu bertahan cukup lama, tetapi juga tidak menetap terus menerus, bisa berubah lagi dalam proses belajar selanjutnya.
b. Perubahan tingkah laku tersebut merupakan hasil dari pengalaman atau latihan, terjadinya perubahan karena adanya unsur usaha atau pengaruh dari luar.
c. Perubahan tersebut tidak harus segera nampak mengikuti pengalaman belajar itu. Perubahan dari hasil belajar itu tidak harus nampak pada saat itu juga, tapi dapat nampak pada saat lain.
d. Pengalaman/latihan tersebut mengandung sesuatu yang memperkuat (reinforcement). Berarti respon yang memperoleh reinforcement-lah yang lebih dipelajari.

B. Ciri – Ciri dari Perubahan Tingkah Laku
Dari beberapa pengertian belajar tersebut diatas, kata kunci dari belajar adalah perubahan tingkah laku. Terbentuknya perilaku dapat terjadi karena proses kematangan dan dari proses interaksi dengan lingkungan. Proses interaksi dengan lingkungan inilah inilah yang paling besar pengaruhnya terhadap perilaku manusia. Terbentuknya dan perubahan perilaku karena proses interaksi antara individu dengan lingkungan ini melalui suatu proses yakni proses belajar. Oleh sebab itu, perubahan perilaku dan proses
belajar itu sangat erat kaitannya. Perubahan perilaku merupakan hasil dari proses belajar. Dalam hal ini, Moh Surya (1997) mengemukakan ciri-ciri dari perubahan tingkah laku, yaitu :
1.      Perubahan Yang Disadari Dan Disengaja (Intensional).
Perubahan perilaku yang terjadi merupakan usaha sadar dan disengaja dari individu yang bersangkutan. Begitu juga dengan  hasil-hasilnya, individu yang bersangkutan menyadari bahwa dalam dirinya telah terjadi perubahan, misalnya pengetahuannya semakin bertambah atau  keterampilannya semakin meningkat, dibandingkan sebelum dia mengikuti suatu proses belajar. Misalnya, seorang mahasiswa sedang belajar tentang psikologi pendidikan. Dia menyadari bahwa dia sedang berusaha mempelajari tentang Psikologi Pendidikan.
Begitu juga, setelah belajar Psikologi Pendidikan dia menyadari bahwa dalam dirinya telah terjadi perubahan perilaku, dengan memperoleh sejumlah pengetahuan, sikap dan keterampilan yang berhubungan dengan Psikologi Pendidikan.
2.      Perubahan Yang Berkesinambungan (Kontinyu).
Bertambahnya pengetahuan atau keterampilan yang dimiliki pada dasarnya merupakan kelanjutan dari pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh sebelumnya. Begitu juga, pengetahuan, sikap dan keterampilan yang telah diperoleh itu, akan menjadi dasar bagi pengembangan pengetahuan, sikap dan keterampilan berikutnya. Misalnya, seorang mahasiswa telah belajar Psikologi Pendidikan tentang “Hakekat Belajar”. Ketika dia mengikuti perkuliahan “Strategi Belajar Mengajar”, maka pengetahuan, sikap dan keterampilannya tentang “Hakekat Belajar” akan dilanjutkan dan dapat dimanfaatkan dalam mengikuti perkuliahan “Strategi Belajar Mengajar”.
3.      Perubahan Yang Fungsional.
Setiap perubahan perilaku yang terjadi dapat dimanfaatkan untuk kepentingan hidup individu yang bersangkutan, baik untuk kepentingan masa sekarang maupun masa mendatang. Contoh : seorang mahasiswa belajar tentang psikologi pendidikan, maka pengetahuan dan keterampilannya dalam psikologi pendidikan dapat dimanfaatkan untuk mempelajari dan mengembangkan perilaku dirinya sendiri maupun mempelajari dan mengembangkan perilaku para peserta didiknya kelak ketika dia menjadi guru.
4.      Perubahan Yang Bersifat Positif.
Perubahan perilaku yang terjadi bersifat normatif dan menujukkan ke arah kemajuan. Misalnya, seorang mahasiswa sebelum belajar tentang Psikologi Pendidikan menganggap bahwa dalam dalam Prose Belajar Mengajar tidak perlu mempertimbangkan perbedaan-perbedaan individual atau perkembangan perilaku dan pribadi peserta didiknya, namun setelah mengikuti pembelajaran Psikologi Pendidikan, dia memahami dan berkeinginan untuk menerapkan prinsip – prinsip perbedaan individual maupun prinsip-prinsip perkembangan individu jika dia kelak menjadi guru.
5.      Perubahan Yang Bersifat Aktif.
Untuk memperoleh perilaku baru, individu yang bersangkutan aktif berupaya melakukan perubahan. Misalnya, mahasiswa ingin memperoleh pengetahuan baru tentang psikologi pendidikan, maka mahasiswa tersebut aktif melakukan kegiatan membaca dan mengkaji buku-buku psikologi pendidikan, berdiskusi dengan teman tentang psikologi pendidikan dan sebagainya.
6.      Perubahan Yang Bersifat Pemanen.
Perubahan perilaku yang diperoleh dari proses belajar cenderung menetap dan menjadi bagian yang melekat dalam dirinya. Misalnya, mahasiswa belajar mengoperasikan komputer, maka penguasaan keterampilan mengoperasikan komputer tersebut akan menetap dan melekat dalam diri mahasiswa tersebut.

7.      Perubahan Yang Bertujuan Dan Terarah
 Individu melakukan kegiatan belajar pasti ada tujuan yang ingin dicapai, baik tujuan jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang. Misalnya, seorang mahasiswa belajar psikologi pendidikan, tujuan yang ingin dicapai dalam panjang pendek mungkin dia ingin memperoleh pengetahuan, sikap dan keterampilan tentang psikologi pendidikan yang diwujudkan dalam bentuk kelulusan dengan memperoleh nilai A. Sedangkan tujuan jangka panjangnya dia ingin menjadi guru yang efektif dengan memiliki kompetensi yang memadai tentang Psikologi Pendidikan. Berbagai aktivitas dilakukan dan diarahkan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
8.      Perubahan Perilaku Secara Keseluruhan
Perubahan perilaku belajar bukan hanya sekedar memperoleh pengetahuan semata, tetapi termasuk memperoleh pula perubahan dalam sikap dan keterampilannya. Misalnya, mahasiswa belajar tentang “Teori-Teori Belajar”, disamping memperoleh informasi atau pengetahuan tentang “Teori-Teori Belajar”, dia juga memperoleh sikap tentang pentingnya seorang guru menguasai “Teori-Teori Belajar”. Begitu juga, dia memperoleh keterampilan dalam menerapkan “Teori-Teori Belajar”.
C. Perubahan Tingkah Laku dari Hasil Belajar
 Menurut Gagne, perubahan perilaku yang merupakan hasil belajar dapat berbentuk :
1.      Informasi  verbal; yaitu penguasaan informasi dalam bentuk verbal, baik secara tertulis maupun tulisan, misalnya pemberian nama-nama terhadap suatu benda, definisi, dan sebagainya.
2.      Kecakapan  intelektual; yaitu keterampilan individu dalam melakukan interaksi dengan lingkungannya dengan menggunakan simbol-simbol, misalnya: penggunaan simbol matematika. Termasuk dalam keterampilan intelektual adalah kecakapan dalam membedakan (discrimination), memahami konsep konkrit, konsep abstrak, aturan dan hukum. Ketrampilan ini sangat dibutuhkan dalam menghadapi pemecahan masalah.
3.      Strategi kognitif; kecakapan individu untuk melakukan pengendalian dan pengelolaan keseluruhan aktivitasnya. Dalam konteks proses pembelajaran, strategi kognitif yaitu kemampuan mengendalikan ingatan dan cara – cara berfikir agar terjadi aktivitas yang efektif. Kecakapan intelektual menitikberatkan pada hasil pembelajaran, sedangkan strategi kognitif lebih menekankan pada pada proses pemikiran.
4.      Sikap; yaitu hasil pembelajaran yang berupa kecakapan individu untuk memilih macam tindakan yang akan dilakukan. Dengan kata lain. Sikap adalah keadaan dalam diri individu yang akan memberikan kecenderungan vertindak dalam menghadapi suatu obyek atau peristiwa, didalamnya terdapat unsur pemikiran, perasaan yang menyertai pemikiran dan kesiapan untuk bertindak.
5.      Kecakapan motorik; ialah hasil belajar yang berupa kecakapan pergerakan yang dikontrol oleh otot dan fisik.
Sementara itu, Moh. Surya (1997) mengemukakan bahwa hasil belajar akan tampak dalam :
1.      Kebiasaan; seperti : peserta didik belajar bahasa berkali-kali menghindari kecenderungan penggunaan kata atau struktur yang keliru, sehingga akhirnya ia terbiasa dengan penggunaan bahasa secara baik dan benar.
2.      Keterampilan; seperti : menulis dan berolah raga yang meskipun sifatnya motorik, keterampilan-keterampilan itu memerlukan koordinasi gerak yang teliti dan kesadaran yang tinggi.
3.      Pengamatan; yakni proses menerima, menafsirkan, dan memberi arti rangsangan yang masuk melalui indera-indera secara obyektif sehingga peserta didik mampu mencapai pengertian yang benar.
4.      Berfikir asosiatif; yakni berfikir dengan cara mengasosiasikan sesuatu dengan lainnya dengan menggunakan daya ingat.
5.      Berfikir rasional dan kritis yakni menggunakan prinsip-prinsip dan dasar-dasar pengertian dalam menjawab pertanyaan kritis seperti “bagaimana” (how) dan “mengapa” (why).
6.      Sikap yakni kecenderungan yang relatif menetap untuk bereaksi dengan cara baik atau buruk terhadap orang atau barang tertentu sesuai dengan pengetahuan dan keyakinan.
7.      Inhibisi (menghindari hal yang mubazir).
8.      Apresiasi (menghargai karya-karya bermutu.
9.      Perilaku afektif yakni perilaku yang bersangkutan dengan perasaan takut, marah, sedih, gembira, kecewa, senang, benci, was-was dan sebagainya.
Sedangkan menurut Bloom, perubahan perilaku yang terjadi sebagai hasil belajar meliputi perubahan dalam kawasan (domain) kognitif, afektif dan psikomotor, beserta tingkatan aspek-aspeknya.

BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan  penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Salah satu definisi modern dari Gintings tentang belajar menyatakan bahwa belajar adalah pengalaman terrencana yang membawa perubahan tingkah laku. Belajar dimanifestasikan dengan adanya perubahan tingkah laku, yaitu tingkah laku yang dapat diamati (Observable behavior). Perubahan di sini menyangkut perubahan afektif, kognitif & psikomotor.


B.     Saran
Jika terdapat kekurangan dalam makalah penulis mohon kritik dan saran dari pembaca terutama dari dosen pengampu mata kuliah belajar dan pembelajaran. Semoga dengan adanya materi ini, pembaca dapat mengimplementasikan dalam berprilaku positif dalam belajar.









makalah Belajar dan Perubahan Prilaku Dalam Pembelajaran , Pada: 16:09



Share to

Facebook Google+ Twitter

Related with makalah Belajar dan Perubahan Prilaku Dalam Pembelajaran :

Tags: #Kumpulan Makalah Posted by Anonymous at 16:09

0 comments :

Post a Comment

« Next Prev »
  • Beranda

Labels

  • KUMPULAN LAPORAN PPL
  • Kumpulan Makalah
  • kumpulan proposal
  • Kumpulan Proposal Skripsi
Copyright © 2016 Blog Al Imam All Rights Reserved | Sonic SEO Template