Blog Al Imam

  • Home
  • Kumpulan Makalah
  • 404
Home » Kumpulan Makalah » Makalah ilmiah Pencemaran Udara

Makalah ilmiah Pencemaran Udara





BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang masalah
Manusia merupakan bagian dari komponen lingkungan hidup yang senantiasa saling mempengaruhi. Pengaruh manusia terhadap lingkungannya sangat besar. Hal ini dapat dapat diketahui dari eksploitasi dan eksplorasi manusia terhadap alam melalui Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Kita sudah sering mendengar kerusakan hutan, pencemaran air, tanah dan udara yang ada disekitar kita yang disebabkan oleh perilaku manusia yang tidak dapat memanfaatkan kekayaan alam secara efektif dan efisien, serta kurangnya kesadaran manusia dengan dampak yang akan ditimbulkannya. Karena ulah manusia itulah kualitas lingkungan dapat menurun dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidupnya di masa yang akan datang.
Selain itu juga memfokuskan pada pencemaran udara sangatlah tercemar. Apalagi dengan banyaknya tranformasi kendaran baik di darat dan di udara semakin padat. Hal ini, dapat menurunkan kualitas sumber daya alam yang akan rusak khususnya dalam lapisan ozon.
Dengan demikian, penulis akan meneliti dalam kesempatan ini mengenai kerusakan alam pada pencemaran udara.

B.       Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan penulis utarakan dalam pembahasan di dalam tugas ini adalah sebagai berikut :
1.      Apakah yang dimaksud pencemaran udara ?
2.      Bagaimana penjelasan mengenai pencemaran udara ?
3.      Apa akibat dari pencemaran udara ?
4.      Bagaimana cara untuk mencegah / menanggulangi pencemaran udara ?
C.    Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penyusunan karya tulis ilmiah ini adalah ;
1.   Sebagai salah satu syarat guna untuk memenuhi tugas mandiri mata kuliah Manusia Tempat dan Lingkungan.
2.   Menambah pengetahuan dan wawasan tentang pencemaran udara.
3.   Mendiskripsikan proses terjadinya pencemaran udara.

D.    Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah :
1.  Penulis dan pembaca dapat mengetahui tentang pencemaran udara.
2. Melatih penulis dalam menggunakan ejaan dan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
3.  Menambah kedisiplinan dalam menjaga lapisan udara yang terjadi oleh lapisan udara.
E. Metode Penulis
Dalam penulisan makalah, penulis menggunakan beberapa metode yakni wawancara, observasi, dan telaah pustaka.
BAB II
KAJIAN TEORI
Menurut :Undang – Undang pokok pengelolaan Lingkungan Hidup nomor 4 Tahun 1982. Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkan –nya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Pendapat – Pendapat Beberapa Tokoh
a.  Emil Salim.
Lingkungan hidup adalah segala benda, kondisi keadaan, serta pengaruh yang terdapat dalam ruangan yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup ( termasuk manusia).
b. Otto Soemarwoto.
Lingkungan hidup adalah semua benda dan kondisi yang berada di dalamnya, dalam ruang yang kita hadapi dan kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita.
Pada umumnya, di kota-kota besar terjadi pertambahan penduduk dan pertumbuhan ekonomi yang amat pesat, sehingga meningkatnya tempat-tempat pemukiman, transportasi,dan perindustrian dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia itu sendiri baik berupa sarana dan prasarana. Selain itu, kemajuan teknologi yang dicapai oleh manusia dalam upaya untuk meningkatkan kualitas dan kenyamanan hidupnya memberi dampak yang positif dan negatif.Dampak negatifnya berupa kerugian bagi keseimbangan lingkungan hidup. Salah satunya yaitu sulitnya untuk memperoleh udara berkualitas baik dan bersih. Pencemaran udara yang terjadi merupakan masalah pencemaran lingkungan yang terberat bagi daerah perkotaan. Akibat pencemaran udara dapat membahayakan kesehatan manusia, kelestarian tanaman dan hewan, dapat merusak bahan-bahan, menurunkan daya penglihatan, serta menghasilkan bauyang tidak menyenangkan (BAPEDAL, 1999).
Pencemaran udara adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi danatau komponen lain ke dalam udara dan atau berubahnya tatanan (komposisi) udara olehkegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (KEPMEN KLH No. 02/Men-KLH/I/1988).
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.
Karbon dioksida (CO) adalah suatu gas yang tak berwarna, tidak berbau dan juga tidak berasa. Gas CO dapat berbentuk cairan pada suhu dibawah -1920C. Gas CO sebagian besar berasal dari pembakaran bahan bakar fosil dengan udara, berupa gas buangan. Selain itu, gas CO dapat pula terbentuk karena aktivitas industri. Sedangkan secara alamiah, gas CO terbentuk sebagai hasil kegiatan gunung berapi, proses biologi dan lain-lain walaupun dalam jumlah yang sedikit (Wardhana, 2004).
Berbagai proses geofisika dan biologis diketahui dapat memproduksi CO, misalnya aktivitas vulkanik, pancaran listrik dari kilat, emisi gas alami, dan lain-lain. Sumber CO lainnya yaitu dari proses pembakaran dan industri (Fardiaz, 1992).
(NOx) Nitrogen oksida sering disebut dengan NOx karena oksida nitrogen mempunyai dua bentuk yang sifatnya berbeda, yaitu gas NO2 dan gas NO (Wardhana, 2004).
Walaupun ada bentuk oksida nitrogen lainnya, tetapi kedua gas tersebut yang paling banyak diketahui sebagai bahan pencemar udara. Nitrogen dioksida (NO) berwarna coklat kemerahan dan berbau tajam. Reaksi pembentukan NO2dari NO dan O2 terjadi dalam jumlah relatif kecil, meskipun dengan adanya udara berlebih. Kecepatan reaksi ini dipengaruhi oleh suhu dan konsentrasi NO. Pada suhu yang lebih tinggi, kecepatan reaksi pembentukan NO2akan berjalan lebih lambat. Selain itu, kecepatan reaksi pembentukan NO2juga dipengaruhi oleh konsentrasi oksigen dan kuadrat dari konsentrasi NO. Hal ini berarti jika konsentrasi NO bertambah menjadi dua kalinya, maka kecepatan reaksi akan naik empat kali. Namun, jika konsentrasi NO berkurang setengah, maka kecepatan reaksi akan turun menjadi seperempat (Fardiaz, 1992).
Belerang Oksida (Sox) Ada dua macam gas belerang oksida (SOx), yaitu SO2 dan SO3 . Gas SO2 berbau tajam dan tidak mudah terbakar, sedangkan gas SO3 sangat reaktif. Konsentrasi SO2 di udara mulai terdeteksi oleh indra penciuman manusia ketika konsentrasinya berkisar antara 0,3-1 ppm. Gas hasil pembakaran umumnya mengandung lebih banyak SO2daripada SO3. Pencemaran SO di udara terutama berasal dari pemakaian batubara pada kegiatan industri, transportasi dan lain sebagainya (Wardhana, 2004).
kadar NOx di udara dalam suatu kota bervariasi sepanjang hari tergantung dari intensitas sinar matahari dan aktivitas kendaraan bermotor. Dari perhitungan kecepatan emisi NO diketahui bahwa waktu tinggal rata-rata NO2di atmosfer kira-kira 3 hari, sedangkan waktu tinggal NO adalah 4 hari dan gas ini bersifat akumulasi di udara yang bila tercampur dengan air akan menyebabkan terjadinya hujan asam (Sugiarta, 2008).
Pada dasarnya semua sulfur yang memasuki atmosfer diubah dalam bentuk SO2dan hanya 1-2% saja sebagai SO3. Pencemaran SO2 di udara berasal dari sumber alamiah maupun sumber buatan. Sumber alamiah adalah gunung berapi, pembusukan bahan organik oleh mikroba, dan reduksi sulfat secara biologis. Proses pembusukan akan menghasilkan H2S yang akan berubah menjadi SO. Sedangkan sumber SO2 buatan yaitu pembakaran bahan bakar minyak, gas, dan terutama batubara yang mengandung sulfur tinggi (Mulia, 2005).
Hidrokarbon (HC) Hidrokarbon terdiri dari elemen hidrogen dan karbon. HC dapat berbentuk gas, cairan maupun padatan. Semakin tinggi jumlah atom karbon pembentuk HC, maka molekul HC cenderung berbentuk padatan. HC yang berupa gas akan tercampur dengan gas-gas hasil buangan lainnya. Sedangkan bila berupa cair maka HC akan membentuk semacam kabut minyak, bila berbentuk padatan akan membentuk asap yang pekat dan akhirnya menggumpal menjadi debu (Depkes). Sumber HC antara lain transportasi, sumber tidak bergerak, proses industri dan limbah padat. HC merupakan sumber polutan primer karena dilepaskan ke udara secara langsung. Molekul ini merupakan sumber fotokimia dari ozon. Bila pencemaran udara oleh HC disertai dengan pencemaran oleh nitrogen oksida (NOx), maka akan terbentuk Peroxy Acetyl Nitrat dengan bantuan oksigen (Sunu, 2001).
Emisi gas buang adalah sisa hasil pembakaran bahan bakar di dalam mesin pembakaran dalam, mesin pembakaran luar, mesin jet yang dikeluarkan melalui sistem pembuangan mesin.Sisa hasil pembakaran berupa air (H2O), gas CO atau disebut juga karbon monooksida yang beracun, CO2atau disebut juga karbon dioksida yang merupakan gas rumah kaca, NOx senyawa nitrogen oksida, HC berupa senyawa Hidrat arang sebagai akibat ketidak sempurnaan proses pembakaran serta partikel lepas. Partikel adalah pencemar udara yang dapat berada bersama-sama dengan bahan atau bentuk pencemar lainnya. Partikel dapat diartikan secara murni atau sempit sebagai bahan pencemar yang berbentuk padatan (Mulia, 2005).
BAB III
PEMBAHASAN
Udara merupakan faktor yang penting dalam kehidupan, namun dengan meningkatnya pembangunan fisik kota dan pusat-pusat industri, kualitas udara telah mengalami perubahan. Udara yang dulunya segar, kini kering dan kotor. Karena banyaknya ulah orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan juga tidak ada kesadaran diri untuk menjaga udara di sekitar. Perubahan lingkungan udara pada umumnya disebabkan pencemaran udara, yaitu masuknya zat pencemar (berbentuk gas-gas dan partikel kecil/aerosol) ke dalam udara.
Dan berdasarkan hal itu saya menulis dan akan mengulas tentang polusi udara dan cara  menanggulangi dan mengurangi polusi udara yang di hasilkan kendaraan bermotor di lingkungan sekitar.

A.    Pencemaran Udara
Polusi udara di beberapa kota besar di Indonesia telah sangat memprihatinkan. Beberapa hasil penelitian tentang polusi udara dengan segala resikonya telah dipublikasikan, termasuk resiko kanker darah. Namun, jarang disadari entah berapa ribu warga kota yang meninggal setiap tahunnya karena infeksi saluran pernapasan, asma, maupun kanker paru-paru akibat polusi udara kota. Meskipun sesekali telah turun hujan langit di kota-kota besar di Indonesia tidak biru lagi. Udara kota telah dipenuhi oleh jelaga dan gas-gas yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Diperkirakan dalam sepuluh tahun mendatang terjadi peningkatan jumlah penderita penyakit paru-paru dan saluran pernapasan. Bukan hanya infeksi saluran pernapasan akut yang kini menempati urutan pertama dalam pola penyakit diberbagai wilayah di Indonesia, tetapi juga meningkatnya jumlah penderita penyakit asma dan kanker paru-paru.
Menurut Undang – Undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang pokok pengelolaan lingkungan, yang dimaksut pencemaran lingkungan atau polusi adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energy, dan atau komponen lain kedalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Zat penyebab polusi atau pencemaran udara disebut polutan. Syarat – syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Contohnya karbondioksida dengan kadar 0.033% di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0.033% dapat member efek merusak.
Suatu zat dapat disebut polutan apabila :
a.       Jumlahnya melebihi jumlah normal.
b.      Berada di tempat yang tidak tepat / tidak semestinya.
c.       Berada pada waktu yang tidak tepat / tidak pada saatnya.
Sifat polutan dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
a.        Merusak untuk sementara, tetapi setelah bereaksi dengan zat yang berada di sekelilingnya akan     bersifat tidak merusak lagi, contoh : gas CO2.
b.      Merusak untuk jangka panjang, contoh : logam berat merkuri.
B. Terjadinya Pencemaran Udara.
Pencemaran udara adalah pengotoran udara akibat masuknya bahan asing (zat pencemar) ke dalam udara secara berlebihan. Zat pencemar udara dapat berupa : asap, debu, dan gas buangan bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil tersebut dapat berasal dari minyak tanah dan batu bara. Gas pencemar udara yang mengandung zat yang berbahaya :

1.   Gas Karbonmonoksida (CO).
Terkenal sebagai gas pembunuh  (mati lemas) karena daya ikatnya terhadap Haemoglobin (HB) melebihi daya ikat oksigen. Efek lainya adalah sakit kepala, mual, pening dan jantung. Sumber gas CO adalah hasil pembakaran yang tidak sempurna seperti asap kendaraan bermotor.
2.   Gas Karbondioksida (CO2).
Gas CO2 yang berlebihan di udara akan menyebabkan efek rumah kaca, sehingga akan menaikkan suhu udara bumi dan akan terjadi pemanasan global yang berpengaruh terhadap iklim global serta ancaman mencairnya es abadi di daerah kutub. Sumber polutan CO2 adalah pembakaran minyak bumi, batu bara, industry, dan kebakaran hutan.
3.   Gas Belerang (SO2) dan Nitrogen Oksida (NO2).
Gas ini bersama air hujan menyebabkan hujam asam. Dalam jangka waktu lama tanah, sungai, dan danau menjadi asam, sehingga akan merusak tumbuhan, mikro organism tanah dan hewan air tawar. Pada manusia menimbulkan iritasi paru – paru, mata, dan hidung. Selain itu, akan merusak benda berharga karena mempercepat proses pelapukan dan korosi pada logam, cat menjadi pudar, kertas menjadi pudar dan rapuh. Sumber polutan ini berasal dari pembakaran minyak bumi, batu bara, dan letusan gunung berapi.
4.    Penipisan lapisan ozon.
Penipisan lapisan ozon diakibatkan oleh adanya CFC di udara. Partikel ozon akan terikat oleh senyawa klor dari CFC, sehingga terjadi lubang ozon.
Akibat menipisnya lapisan ozon :
a.    Intensitas sinar ultraviolet ke bumi meningkat.
b.    Meningkatkan suhu bumi.
c.    Naiknya permukaan laut.
d.   Mengancam kesehatan mahluk hidup di bumi.
5.    Efek rumah kaca.
Efek rumah kaca disebabkan oleh adanya gas yang mampu memberikan efek rumah kaca. Gas rumah kaca terdiri dari CO2, nitrogen oksida, uap air, maupun CFC. Efek rumah kaca mampu menyerap sinar infra merah yaitu sinar panas. Sinar yang dipantulkan ke bumi akan diserap efek rumah kaca (CO2). Panas diradiasikan ke bumi sehingga menaikkan suhu permukaan bumi (pemanasan global).
C. Cara Mencegah / Menanggulangi Pencemaran udara
Ketika udara telah tercemar, manusia serta lingkungan udara akan terserang dengan berbagai kerusakan. Dalam kerusakan ini dapat terjadi baik pada kesehatan manusia maupun pada lingkungan sekitar yang dapat merusaknya lapisan ozon. Oleh sebab itu, penulis akan memberikan pencegahan atau menanggulangi pencemaran udara diantaranya sebagai berikut :
a.       Mengurangi bahan bakar minyak, batu bara.
b.      Menggunakan penyaring pada cerobong asap.
c.       Menggunakan bahan bakar alternatif.
d.      Mencegah penebangan / pembakaran hutan.
e.       Membangun taman kota dengan tanaman anti polutan.
f.       Pengendalian pembangunan rumah kaca.
g.      Mengadakan uji emisi asap kendaraan bermotor.
Selain itu juga, Peran manusia dalam menjaga lingkungan hidup sangat diperlukan karena manusia merupakan bagian dari komponen lingkungan hidup yang senantiasa saling mempengaruhi.
BAB IV
PENUTUP
A.    Kesimpulan
 Polusi udara yang berterusan mampu memusnahkan alam sekitar dimana dia boleh menyebabkan bencana yang besar. Polusi udara ini dapat terjadi akibat dua faktor yaitu manusia dan alam. Manusia kini hanya tahu untuk mengejar hidup akan tetapi kita bertanggung jawab untuk menjaga alam sekitar supaya sumber alam boleh diwarisi untuk generasi akan datang. Dalam penanggulanganya dengan menanami penghijauan di perkotaan. Dengan demikian lapisan ozon terjaga dengan baik, tidak menipis dengan cepat. Selain itu juga bagi pengendara seharusnya menggunakan kendaraanya secara konsumtif dan selektif.
B.     Saran
a.   Manusia harus senantiasa menjaga lingkungan agar tetap lestari dan tidak tercemar.
b.   Kita harus menggungakan kendaraan sesuai kebutuhan.
c.    Seharusnya manusia memikirkan dampak yang ditimbulkan terlebih dahulu sebelum melaksanakan sesuatu.
d.   Manusia harus segera sadar diri setelah mengetahui kejadian – kejadian seperti pemansan global serta menipisnya lapisan ozon yang sudah terjadi agar tidak terlalu tercemar dalam udara.
e.  Pemerintah juga harus membuat peraturan dan sanksi sacara tegas bagi pihak – pihak yang telah merusak lingkungan, serta mensosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingnya lingkungan yang tidak tercemar.

DAFTAR PUSTAKA
Paryanto dan Ruratno. 2006. Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu SMP kelas VII.
Syamsuri, Iskandar. 2000. Biologi 2000 SMU Jilid B. Jakarta: Erlangga.
Inurfitriana, I. 2010. Dampak polusi udara bagi kesehatan. Pontianak : WordPress
Marayoga, T. 2010. Polusi udara di Jakarta. Jakarta : Kabari Indonesia
Achmad, A. 2010. Bahayanya asap kendaraan bermotor. Jakarta:Mulangtinande.net1
Bale,Win.2004.Atlas Pelajar,Indonesia dan Dunia .Jakarta:Erlangga.
Dapartemen Pendidikan Nasional.2006.Standart Kompetensi dan Kompetensi Dasar,Mata Pelajaran Geografi.Jakarta:Dirjen Dik Das Men.
Tjm MGMP IPA. 2006. Sains Biologi SMP kelas VII. Klaten : Sendang Timur.
http://nunungkumbaraandika.blogspot.com/2013/05/contoh-skripsi-tentang-lingkungan.html








LAMPIRAN
PEDOMAN WAWANCARA
Wawancara ini penulis menyediakan tujuhpertanyaan yang ditanyakan langsung kepada pengendara motor di kota Cirebon.
1.      Apakah bapak merasa perubahan cuaca dalam pencemaran udara ini?
2.      Apakah bapak nyaman dengan situasi asap kendaraan seperti bus, truk mobil, dan kendaraan lainnya ?
3.      Bagaimana menurut bapak mengenai kondisi jalan yang semakin dipadati oleh kendaraan ?
4.      Bagaimana menurut bapak mengenai gedung-gedung yang menjulang tinggi dengan dinding kaca ?
5.      Apakah bapak ingin menjaga lingkungan udara ini ?
6.      Bagaimana menurut bapak apabila lapisan ozon semakin menipis?
7.      Setujukah bapak jika di pusat kota di adakan penanaman pohon untuk menanggulangi polusi udara?











HASIL WAWANCARA
Nama narasumber :     Bapak adji rahman
Tanggal wawancara : Rabu, 26 Mei 2015
Tempat wawancara :   Di jalan depan gedung CSB kota Cirebon
Pewawancara :            Imam Nurkholis
Topik Wawancara :     Pencemaran Udara

1.      Ya, saya sangat merasakan sekali apalagi disini cuaca di cirebon ini sangat panas.
2.      Tidak nyaman sebenarnya, namun harus bagaimana lagi karena kebutuhan manusia dan juga karena majunya tekhnologi.
3.      Menurut saya kepadatan kendaraan ini kurang baik. Karena disamping macet yang dapat memberikan suasana yang tidak enak, namun juga dapat merusak lapisan ozon.
4.      Hal ini sebenarnya termasuk kedalam dampak dari pemansan global yang di akibatkan oleh efek rumah kaca. Dan seharusnya gedung yang tinggi itu tidak perlu semuanya menggunakan kaca.
5.      Ya sangat ingin sekali, karena alam merupakan tempat yang mestinya di jaga oleh manusia sebagai makhluk yang menempatinya.
6.      Menurut saya sangat mengkhawatirkan sekali, karena apabila lapisan ozon ini semakin menipis, maka pancaran sinar ultraviolet dari matahari akan langsung masuk ke permukaan bumi dan ini sangat bahaya sekali bagi mausia.
7.      Setuju sekali, karena dapat memberikan kesejukan serta menanggulangi dari bahayanya karbondioksida yang dapat menyebabkan menipisnya lapisan ozon.
LAMPIRAN
KISI – KISI PENELITIAN
PENCEMARAN UDARA AKIBAT ASAP KENDARAAN
( Study lapangan jalan CSB kota Cirebon )


No
Masalah
Sub Masalah
Responden
Keterangan
1
Pencemaran udara
1.      Pencemaran udara akibat asap kendaraan
2.      Pencemaran udara dari efek rumah kaca
3.      Pencegahan atau penanggulangan pencemaran udara
Pengendara motor
(Bpk. Adji rahman)


Pengendara motor


















BUKTI DOKUMENTASI
Efek Rumah Kaca Di Wilayah Cirebon (CSB)
                 
Asap kendaraan yang menyebabkan pencemaran udara
Di Wilayah Kota Cirebon
                            
Makalah ilmiah Pencemaran Udara , Pada: 22:31



Share to

Facebook Google+ Twitter

Related with Makalah ilmiah Pencemaran Udara :

Tags: #Kumpulan Makalah Posted by Anonymous at 22:31

0 comments :

Post a Comment

« Next Prev »
  • Beranda

Labels

  • KUMPULAN LAPORAN PPL
  • Kumpulan Makalah
  • kumpulan proposal
  • Kumpulan Proposal Skripsi
Copyright © 2016 Blog Al Imam All Rights Reserved | Sonic SEO Template